Sebelum lanjut baca, jangan lupa vote, and voment ^^
Oke lanjuttttt
•••
Happy ReadingRachel masih setia mengikuti langkah guru itu.
Saat mereka berdua menuruni tangga, tanpa sengaja Rachel melihat Cia yang berjalan menuju ruangan di salah satu keridor itu.
Rachel tau, ruangan yang Cia masuki tadi adalah kelasnya. Tapi, Rachel baru tau jika Cia tidak sekelas dengan salah satu saudaranya.
Saat langkah Rachel mulai mendekati kelas Cia, Rachel melirik sekilas kelas adiknya itu.
Terlihat Cia yang mulai mengikuti pembelajaran, Rachel menyadari jika seragam yang di kenakan adiknya itu bukanlah seragam yang tadi pagi ia lihat saat di Mension.
Ketika sibuk dengan pikirannya sendiri, seseorang memanggil namanya.
"Rara, ada apa?"
"Ah, nggak ada apa-apa Bu."
"Iya udah, mari."
Keduanya mulai melanjutkan perjalanan menuju kelas IPA 3.
Di sepanjang keridor, Rachel bisa melihat kondisi kelas yang berbeda-beda.
Ada yang tengah sibuk memperhatikan guru di depan sana, ada juga kelas yang ramai karena tidak ada guru yang mengajar di sana.
Tak selang berapa lama, mereka berdua sampai di depan kelas yang terdengar ramai.
"Baik nak Rara, tunggu di sini sebentar"
"Baik Bu," Bu Indira mulai membuka pintu kelas itu, meninggalkan Rachel di depan kelas.
Rachel mengambil handphone di saku almamater seragamnya dan mulai menjawab panggilan yang sedari tadi menganggu-nya.
"Dimana?."
"Di rumah,"
"Kenapa ga bilang ke gue, kalo lo mau ambil libur dua bulan. Untung aja Yasa bilang."
"Yasa udah bilang kan? Iya udah beres."
"Terserah, nanti balik kantor gue ke rumah."
"Gak usah, gue sibuk."
"Sibuk ap-" Rachel memutuskan sambungan panggilan itu, tanpa peduli seseorang di seberang sana yang memaki dirinya.
Di sebuah kantor, terlihat seorang wanita yang tengah kesal mendapat panggilan nya di matikan begitu saja sebelum ia menyelesaikan kalimatnya.
"Sialan, emang minta di lempar sandal ni anak."
"Nona Rita, ini dokumen yang nona cari."
"Terimakasih." Rita segera memeriksa dokumen itu, dan melupakan umpatan untuk Presdir nya itu.
-------------------
Kelas yang tadinya ramai, mulai sepi ketika pintu terbuka dan menampilkan seorang wanita paruh baya yang mulai berjalan memasuki ruangan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR SOUL
Teen FictionApakah kalian pernah mendengar Transmigrasi Jiwa? Mungkin terasa familiar bukan? Tapi, apakah masih ada hal seperti itu di Jaman ini? Aneh, ajaib dan mustahil bukan? Sama halnya dengan yang di alami seorang wanita bernama Aya Alviaresa, dia mengalam...