Seorang siswa baru saja memasuki kelas saat pembelajaran berlangsung. Setelahnya terlihat guru dan murid berbincang singkat. Rupanya sang guru menanyakan dari mana dan kenapa keluar kelas tanpa izinnya. Singkat cerita, sang murid keluar kelas sesaat setelah pergantian jam pelajaran tanpa menunggu guru berikutnya masuk kelas dulu.
Beberapa guru pasti sering menjumpai siswa keluar kelas dengan berbagai alasan tanpa sepengatahuan guru. Siswa keluar kelas saat pergantian jam pelajaran sehingga guru setelahnya tidak mengetahuinya. Ada pula keluar kelas saat ada guru di kelas namun tanpa izin sehingga guru tak mengetahuinya.
Kondisi seperti ini tidak berlangsung satu atau dua kali tapi beberapa kali sehingga mengganggu pembelajaran dan kelas lain. Pembelajaran terganggu karena guru harus menegur dan menasehati siswa bersangkutan. Di tambah lagi, siswa yang keluar lebih dari dua orang.
Kondisi seperti ini, sebaiknya harus segera diatasi agar tidak menjadi kebiasaan buruk para siswa. Pada akhirnya merusak karakter siswa keseluruhan dan karakter bangsa.
Satu hal yang harus menjadi perhatian guru adalah mengajarkan siswa untuk meminta izin saat pembelajaran berlangsung jika ada keperluan. Sikap itu merupakan salah satu aspek yang perlu ditanamkan pada diri siswa.
Memang terdengar sepele tapi hal tersebut jangan sampai dianggap remeh oleh sekolah. Sekolah sebagai lembaga pendidikan memiliki peranan penting dalam pendidikan karakter siswanya. Dalam hal ini, membiasakan meminta izin jika keluar kelas kepada gurunya. Nilai yang ditanamkan yakni siswa menghargai orang lain. Dalam hal ini siswa ditanamkan sikap menghargai gurunya dengan meminta izin.
Pendidikan karakter merupakan pintu masuk pembenahan pendidikan nasional. Pada jenjang sekolah dasar pendidikan karakter mendapat porsi 70 persen dibandingkan pendidikan mengajarkan pengetahuan. Pada jenjang sekolah menengah sebesar 60 persen.
Dengan porsi seperti itu, menunjukkan pendidikan karakter menjadi prioritas pendidikan nasional. Demikian arahan dari pemerintahan saat ini, semenjak tahun 2016, melalui gerakan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK).
Lalu bagaimana solusi dari keharusan siswa izin keluar kelas saat kegiatan belajar berlangsung? Sudah tentu, perlu perhatian serius dari pemangku kebijakan internal sekolah.
Pada tahap awal sekolah dapat memberikan pengarahan kepada siswanya terkait izin keluar kelas bekerja sama dengan wali kelas dan guru. Dalam hal ini wali kelas dapat membuat peraturan kelas. Barang siapa yang ingin keluar kelas dengan alasan apa pun harus mendapatkan izin guru. Jika tidak belum ada guru maka harus menunggu guru masuk terlebih dahulu. Demikian kira-kira contoh dari peraturan kelas.
Wali kelas sebaiknya selalu menanamkan sikap tersebut kepada muridnya sampai benar-benar menjadi kebiasaan pada diri mereka. Pengarahan tersebut dapat dilakukan saat mengajar atau pada waktu khusus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Guru di Antara Putih Biru
Non-FictionKumpulan tulisan seputar sekolah, guru, dan proses belajar mengajar