Tantangan Guru di Era 4.0

6 1 0
                                    

Seiring berubahnya watu, berubah pula zamannya. Tiap zaman menyesuaikan tuntutannya. Itu berlaku pada tiap aspek kehidupan. Siapa yang tak mengikutinya akan tertinggal. Jangan sampai ketinggalan zaman, begitu kata orang. Pendidikan pun akan mengalami hal yang sama. Mengalami perubahan beriringan dengan yang lainnya.

Saat ini ada istilah baru yang bernama era 4.0. Apa itu? Era 4.0 merupakan transformasi digital. Pada era memungkinkan terjadinya otomatisasi peralatan-peralatan dengan sistem gabungan yang dapat bekerja sama satu sama lain.

Era 4.0 berdampak pada seluruh aspek kehidupan manusia, termasuk pada dunia pendidikan. Era ini mendorong hadirnya pembelajaran yang serba digital. Jika sebelumnya buku pelajaran berupa buku cetak berbentuk fisik, pada era ini berganti berupa buku elektronik atau ebook.

Bayangkan jika dahulu membawa buku cetak dalam jumlah yang banyak sehingga merepotkan dan memberatkan guru dan siswa. Dengan ebook, pada era ini beberapa buku dalam jumlah yang banyak pun bisa di bawa hanya dengan satu gawai atau smartphone. Saat membutuhkan perpustakaan pun hanya membutuhkan perpustakaan digital.

Era 4.0 juga berdampak positif pada konsep belajar kapan pun dan di mana pun. Kemudahan yang dihadirkan, memungkinkan siswa dapat belajar di mana saja karena semua sumber belajar berada di tangan. Waktu pun bukan lagi jadi penghalang karena dalam waktu yang singkat dapat menggunakan gawainya. Era ini mendorong produktifitas, efektifitas, dan efisiensi dalam melaksanakan pembelajaran.

Kondisi era 4.0 ini menjadi tantangan tersendiri bagi guru untuk menghadirkan pembelajaran yang memanfaatkan teknologi digital. Perkembangannya membuka peluang pula bagi guru dalam menciptakan konten pendidikan yang dapat berjalan di gawai atau komputer. Konten yang dihasilkan pun dapat dikirim melalui jaringan komputer dengan cepat dan kapan pun.

Guru pada era 4.0 ditantang dapat menghasilkan produk digital seperti ebook, video belajar, game edukasi, virtual laboratorium. Kemampuan guru harus diupgrade agar dapat menghadirkan pembelajaran sesuai perkembangan zaman.

Mengingat kebiasaan anak zaman sekarang yang suka menonton video melalui youtube. Hal ini juga membuktikan bahwa mereka senang dengan konten video apalagi ada animasi yang lebih memudahkan untuk memahami materi pelajaran. Manfaat video belajar beranimasi mampu memberikan konten pembelajaran secara audio visual. Konten pembelajaran juga cepat tersampaikan hanya dalam waktu rata-rata durasi video belajar yaitu 1 sampai 5 menit.

Saat ini, untuk dapat membuat konten video belajar beranimasi sudah sangat mudah. Hal ini dikarenakan aplikasi video maker dan video editing untuk membuat media pembelajaran banyak tersedia. Bahkan aplikasi tersebut sangat ramah pengguna, artinya sangat mudah digunakan bagi siapa saja.

Sudah saatnya di era 4.0 ini dijadikan sebagai tantangan bagi guru dalam meningkatkan kemampuannya menghasilkan produk digital pembelajaran. Adaptasi guru dalam menghadapi zaman yang serba digital seperti saat ini. Suka tidak suka guru harus belajar dengan cara online maupun offline.

Guru di Antara Putih BiruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang