Guru di Antara Putih Biru

Menggugah Antusias

"Jadilah menarik, antusias dan jangan berbicara terlalu banyak." (Norman Vincent Peale).

Antusias merupakan sikap yang penting dalam melakukan hal apa pun. Orang akan mudah tergugah bila diajak bicara oleh seseorang yang antusias. Profesi yang berhubungan dengan orang banyak, sangat penting memiliki sikap antusias. Salah satunya adalah guru. Dengan sikap antusias, guru akan lebih mudah mendapatkan atensi lebih dari murid-muridnya. Mereka akan bersemangat belajar jika guru antusias mengajarkannya.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia antusias berarti bergairah, bersemangat atau memiliki minat besar terhadap sesuatu. Terkait dengan pengertian tersebut, guru yang antusias yaitu guru yang memiliki gairah dan bersemangat saat mengajar di kelaskelas sehingga dapat membuat anak didiknya bergairah pula.

Lalu apa yang perlu diperhatikan oleh seorang guru agar lebih antusias dan membangkitkan antusias siswa saat mengajar? Berikut

1. Antusias Itu Menular
Antusias itu penting karena menular. Saat seorang guru bisa menggunakan energi, semangat dan gairah dalam mengajar, maka akan memotivasi seisi kelas. Sikap antusias akan mempengaruhi siswa sehingga akan mudah menuruti dan mengikuti perintah gurunya. Mereka akan merasakan getaran energi yang ditularkan dari sang guru yang menggugah.

Sikap antusias saat mengajar dihadapan siswa sangatlah penting. Mereka akan lebih bersemangat. Antusias seorang guru akan menular kepada mereka dalam bentuk kegembiraan dan optimis. Dengan demikian akan mendorong siswa agar lebih berprestasi. Maka mulailah menjadi guru yang menyenangkan di hadapan siswa.

2. Variasi dan Berbeda Dalam Mengajar
Antusias akan lebih berpengaruh kalau tepat sasaran. Menggunakannya untuk menghasilkan perbedaan di dalam kelas. Siswa sering mendapatkan pengajaran dari guru, namun jarang mendapatkan suatu perbedaan. Siswa hanya mendapatkan rutinitas yang sama dari hari ke hari. Mereka membutuhkan perbedaan yang menggugah saat belajar.

Salah satu faktor yang menyebabkan siswa bosan salah satunya adalah guru mengajar dengan monoton. Agar tidak monoton, gunakanlah metode dan media yang bervariasi. Jadi, mengajarlah dengan berbagai cara dan media. Tidak itu-itu saja yang membuat siswa bosan.

3. Gunakan Lingkungan Yang disukai
Antusias juga di pengaruhi oleh lingkungan. Dari tahun ke tahun tentunya, guru sudah menggunakan waktu yang banyak pula untuk mengajar. Dari waktu yang tersedia itu, tidak mungkin pula mengajar selalu di dalam kelas. Sehingga dalam waktu-waktu tertentu, perlu memanfaatkan ruang lain selain kelas agar terinspirasi dan antusias untuk mengajar. Sangat penting memilih lingkungan belajar yang disukai oleh siswa, agar lebih menyenangkan dan membantu antusias mereka.

Guru bisa mengajar di luar kelas sesekali agar suasana belajar lebih menyenangkan dan hidup. Bisa disesuaikan dengan materi yang sedang diajarkan. Sebagai contoh materi tentang tumbuhan bisa belajar di kebun atau taman di sekitar sekoah. Pada pelejaran lain seperti IPS dengan materi kegiatan ekonomi, siswa dapat diajak ke pasar untuk mengetahui harga kebutuhan pokok.

Manfaat belajar di luar kelas atau "outing class" yaitu siswa dapat memudahkan daya pikir dan keingintahuan siswa. Di samping itu untuk menghilangkan kejenuhan siswa setelah berjam-jam berada di dalam kelas.

4. Gunakan Kalimat Positif dan Motivasi
Setiap pelajaran pastikan seorang guru memulainya dengan kalimat antusias. Sebagai contoh, "saya tahu, kalian akan bisa menguasai pelajaran hari ini". Berikan anak didik dengan kalimat seperti itu untuk menyemangati mereka.

Kalimat positif dan motivasi seorang guru kepada siswa bermanfaat untuk menumbuhkan rasa percaya dirinnya Mereka pun akan lebih antusias dalam pembelajaran. Bandingkan apabila seorang guru yang selalu mengeluarkan kalimat negatif, maka siswa akan merasa tertekan dan tidak antusias.

Dengan demikian, guru penggugah semangat berdampak positif dan menularkan energi positif pula kepada siswanya. Guru seperti ini akan selalu dinantikan dan dirindukan oleh mereka.