Kemitraan Sekolah dan Orang Tua

5 0 0
                                    

Hubungan antara sekolah dan orang tua siswa atau wali murid merupakan hubungan yang erat. Antara keduanya tidak dapat dipisahkan. Keduanya adalah mitra dalam menjalankan proses pendidikan siswa.

Banyak penelitian membuktikan kemitraan antara keduanya mendorong keberhasilan siswa di sekolah dan sukses dalam kehidupannya. Sekolah perlu membangun kemitraan dengan orang tua siswa dalam proses pendidikan.

Menurut Minke, KM. dan Anderson, KJ. keterlibatan orang tua dalam pendidikan telah terbukti dalam beberapa penelitian yang secara positif berkorelasi dengan indikator prestasi siswa, termasuk kompetensi guru, nilai siswa, nilai tes standar, serta meningkatkan perilaku siswa

Selain itu menurut Englund, dkk, keterlibatan orang tua juga  dapat dikaitkan dengan proses psikologis yang mendukung prestasi belajar siswa. Aspek psikologis tersebut mencakup motivasi, kognitif, sosial, dan perilaku siswa yang merupakan aspek penting terkait proses pembelajaran siswa.

Orang tua peserta didik perlu menyadari bahwa proses dan keberhasilan pendidikan anaknya tidak mutlak seluruhnya diserahkan kepada sekolah tapi ada peran dan tanggung jawab mereka. Sebaiknya orang tua menindaklanjuti apa yang diajarkan sekolah kepada anaknya saat berada di rumah. Saat di rumah orang tua memiliki tanggung jawab atas pendidikan anaknya. Sebagaimana fungsi rumah yaitu pendidikan pertama bagi anak-anaknya.

Sekolah dan orang tua harus menghormati satu sama lain. Sekolah menghormati keberadaan orang tua dan sebaliknya. Dengan demikian akan terjalin kerjasama yang harmonis. Tidak saling menyalahkan bila terjadi masalah yang menimpa anak didik, tetapi saling kooperatif dan solutif. Kadang keduanya mengambil jalan pintas yakni mengeluarkan anak dari sekolah. Dalam hal ini sekolah dan orang tua harus benar-benar menjalin kemitraan yang efektif agar anak didik berhasil di sekolah.

Harmonisasi hubungan antara sekolah dan orang tua harus terus terjalin secara kontinu. Komunikasi yang terjalin pun harus dua arah dan teratur bukan sebaliknya. Kondisi demikian akan mewujudkan kemitraan yang efektif antara keduanya. Cita-cita untuk menjadikan anak didik yang berhasil dan sukses dalam kehidupannya pun bukan isapan jempol belaka.

Kondisi kemitraan keduanya akan berdampak pada saling menghargai satu sama lain di lingkungan sekolah. Dukungan dari berbagai unsur pun akan hadir dari terciptanya kemitraan tersebut.

Guru di Antara Putih BiruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang