Namanya dikejar pasti tidak enak. Apalagi dikejar-kejar setan, pasti juga gak enak kan? Alhamdulillah kalau hanya dikejar sama rapor. Pekan ini merupakan hari-hari yang sibuk bagi guru untuk mengolah nilai rapor semestet satu.
Setelah Penilaian Akhir Semester I berkahir, guru sudah mulai mempersiapkan nilai rapor siswa. Lembar hasil jawaban siswa sudah menanti untuk dikoreksi. Tumpukannya yang setinggi 30 cm hampir membuat penat guru yang ingin mengoreksi. Mana dulu yang mau dikerjakan? Untungnya di sela-sela waktu istirahat mengawas kemarin bisa digunakan untuk mengoreksi. Itulah kuntungan bagi guru yang mata pelajaran yang diujikan lebih dulu.
Ada banyak cara para guru untuk mengoreksi jawaban pilihan ganda. Ada yang dengan cara melubangi kunci jawaban di lembar jawaban yang masih kosong dengan obat nyamuk. Kemudian disatukan dengan lembar jawaban siswa. Dari situ terlihat jawaban mana yang benar dan mana yang salah. Ada juga yang menggunakan plastik transparan dan diberi tanda kunci jawabannya dengan menggunakan spidol permanen. Cara kerjanya sama dengan cara yang pertama. Ada juga yang meminta bantuan siswa untuk mengoreksi. Namun, untuk jawaban uraian guru sendiri yang harus mengoreksinya.
Berhubung rapor akan dibagikan kepada orang tua murid hari jumat esok, praktis hanya memiliki empat hari saja. Para guru berlomba-lomba agar koreksiannya cepat selesai. Selesai mengoreksi sudah ada pekerjaan lagi yang sudah menunggu yakni input nilai ke aplikasi rapor. Guru yang merangkap sebagai wali kelas pun tambah sibuk di kejar-kejar waktu. Setelah guru selesai input nilai di aplikasi, wali kelas harus menggabungnya sesuai kelas masing-masing.
Sampai H-2 ini, nilai pun belum semuanya terkumpul. Jadilah wali kelas bertambah was-was. Kamis besok waktu deadline untuk cetak rapor. Kami pun akhirnya bekerja sama saling membantu. Bagi yang sudah selesai membantu yang sudah selesai. Jadilah kami bagai dikejar-kejar rapor.
KAMU SEDANG MEMBACA
Guru di Antara Putih Biru
Non-FictionKumpulan tulisan seputar sekolah, guru, dan proses belajar mengajar