36(EKSTRA PART III)

3.8K 196 0
                                    


Adam menundukkan padangan nya pada wanita di hadapan nya. Ia tidak menyangka bahwa ia akan bertemu lagi dengan Vanya yang bernotabene adalah mantan kekasih nya.

Kedua nya berada di kantin dan duduk di salah satu kursi meja makan disana. Sama sama diam, tidak ada yang mau mulai berbicara.

"Maafkan aku ya Vanya. Dulu aku putusin kamu begitu saja. Mungkin kamu sudah tau alasan nya, dan semoga kamu mengerti"

Adam mulai berani melihat ke arah nya namun menunduk kembali. Setelah Adam mengucapkan hal itu Vanya juga mulai menatap nya.

"Aku mengerti. Dan aku yakin mungkin kamu sudah bahagia bersama istri kamu itu. Aku juga minta maaf atas perlakuan aku pada istri kamu saat di restoran waktu itu."

Adam tersenyum sejenak. "Tidak apa apa. Aku sudah lupakan, apalagi istri ku itu, dia serasa tidak mengenal rasa dendam"

"Kamu sungguh beruntung memiliki istri seperti dia" Ucap Vanya.

"Sangat. Aku sangat beruntung memiliki bidadari seperti dia. " Jawab dia disambung dengan kekehan.

"Kamu dari dulu sejak kita pacaran pintar menggombal, sampai sekarang keahlian itu tidak hilang ternyata"
Vanya ikut tertawa kecil.

"Bisa aja"

"Oiya, sudah punya anak? "

Adam terdiam mendengar pertanyaan mengejutkan dari Vanya. Adam diam sebentar sebelum akhirnya ia menjelaskan nya.

"Lagi berusaha, do'ain ya" Jawab singkat Adam.

Vanya salah kira. Ia pikir Adam sudah punya anak. Tapi mendengar jawaban itu ia yakin bahwa Adam belum di karuniai amanah itu.

"Pasti" Vanya tersenyum menanggapi nya.

****

Ocha sedang merapihkan baju baju yang sudah di setrika ke dalam lemari. Ia terkejut tatkala ada sebuah lengan kekar memeluk pinggang nya dari belakang.

"Astaghfirullahaladzim.. Adam!, kamu kagetin aku aja"

"Hhe maaf Sayang. Lagi ngapain? " Tanya Adam dengan masih setia memposisikan kedua lengan nya di pinggang Ocha.

"Lagi masuk masukin baju yang baru di setrika ke lemari. "

Adam hanya mengangguk.

"Cha, tadi aku ketemu seseorang. Mau tau gak siapa? "

"Siapa? " Ocha menengokkan kepala nya sedikit mengarah pada Adam.

"Vanya"

"Vanya?" Gumam Ocha bertanya.

Ocha mulai berpikir siapa Vanya. Dan akhirnya Ocha tau siapa Vanya.

Ekspresi Ocha mulai berubah semenjak tau bahwa Vanya adalah mantan kekasih Adam.

"Sayang?, kok diem? " Adam berusaha melihat wajah Ocha.

"Kamu ngapain ketemu sama dia? " Tanya Ocha dengan nada yang seperti tidak suka. Dan Adam tersenyum karna nya.

"Kamu cemburu? "

"Aku serius, Dam! "

"Iyah maaf" Adam membalikkan tubuh Ocha jadi menghadap ke arah nya.

"Yuk, duduk dulu" Adam mengajak Ocha untuk duduk di sofa yang berada di kamar mereka itu.

Adam masih melihat ekspresi Ocha yang masih bertanya. Adam tau bahwa saat ini Ocha sedang cemburu.

"Iyah, tadi aku gak sengaja ketemu sama dia di kantor. Dia juga ternyata kerja di perusahaan itu. Dan karna sudah lama tidak bertemu, kita lanjut ngobrol ngobrol sebentar di kantin"

Cintaku Badboy[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang