13 (REVISI)

4.7K 250 3
                                    

Happy reading ✨

Happy reading ✨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*****

B

eberapa hari saat kaki Adam mulai pulih dan dapat di jalankan seperti biasa, hari itu juga Adam mulai kembali bekerja. Dan pagi ini, Adam sudah siap siap untuk pergi ke kantor. Ia hanya tinggal turun ke bawah dan sarapan setelah itu baru berangkat.

Adam memang sudah berubah sekarang. Semenjak kecelakaan yang sempat membuat nya dalam kondisi koma, semua orang bisa dibilang masih bingung dengan perubahan Adam yang terbilang instan tersebut. Ia menjadi baik pada Zaina dan Azhar. Ia juga tidak lagi melanggar yang dilarang oleh ayah nya itu yaitu ikut berbalapan lagi. Ibadah semakin rajin. Hampir berbalik seratus delapan puluh derajat. Ocha sangat bersyukur, ternyata Allah punya jalan di setiap kesulitan nya. Allah punya cara membuat Adam berubah perantara kecelakaan itu. Yang Ocha kira akan terjadi hal lain, ternyata tidak.

Saat niat Adam ke bawah menuju meja makan terhenti saat melihat Ocha yang berada di dapur sedang memasak sarapan nya. Lalu Adam pun beralih menuju dapur menghampiri Ocha. Ocha yang sibuk mengaduk nasi goreng di atas wajan tiba tiba terperangah saat sebuah kedua lengan memeluk pinggang nya dari belakang. Ocha sudah pasti tau tangan kokoh yang memeluk erat pinggang nya itu adalah milik Adam. Adam juga menyandarkan dagu nya ke pundak kanan Ocha.

"Pagi Sayang.. " Ucap Adam.

"Pagi Dam" Jawab Ocha.

Ocha terlihat kurang nyaman karna Adam yang memeluk nya itu. Namun Adam malah semakin mengeratkan lilitan tangan di pinggang nya dan juga menenggelamkan wajah nya di antara pundak dan ceruk leher Ocha merasakan kenyamanan di posisi itu.

"Dam, lepas dulu pelukan nya. Aku gak nyaman nih masak nya" Keluh Ocha.

"Gak mau. Aku nyaman gini" Balas Adam.

"Tapi aku nya yang gak nyaman! " Balas lagi Ocha lembut.

"Kamu gak nyaman deket sama aku?!" Labrak Adam dengan nada sedang seraya merubah posisi nya menjadi berdiri biasa.

Mendengar itu Ocha mematikan sementara kompor nya lalu membalik kan badan nya menghadap ke arah Adam.

"Bukan gitu.. " Jawab Ocha.

"Aneh ya?!.. Sebelum aku berubah kamu selalu manja sama aku. Ingin selalu deket sama aku. Dan sekarang, setelah aku berubah, dan aku ingin selalu deket sama kamu, tapi kamu gak mau.. " Ungkap Adam memperlihatkan rasa sedikit kecewa.

"Bukan gitu Dam.. Kamu--"

"Udahlah.. Aku berangkat sekarang! " Adam berlalu mengambil tas nya di atas meja ruang tengah tadi dengan cepat lalu segera menuju pintu untuk keluar.

"Dam.. Kamu mau langsung berangkat?, kamu harus sarapan dulu. Nanti kalo gak sarapan kamu bisa sakit" Ocha terus mencoba menahan lengan Adam. Lalu Adam berhenti di depan pintu.

Cintaku Badboy[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang