2

7.5K 401 5
                                    

Catatan: Jangan lupa Vote❗
Jangan lupa koment❗

Kedua nya akan aku tunggu dari kalian para Readers 😙🙏

Happy Reading ✨

Happy Reading ✨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*****

Menjadi orang yang sedang merasa kan kemarahan pasti ada ketidak enakan juga dalam hatinya. Apalagi jika pada anggota keluarga sendiri. Pasti gengsinya selalu kambuh. Takut martabatnya turun atau yang lain sebagainya. Seperti hal nya Adam, karna perdebatan sengit antara ia dan Azmi kemarin malam, membuat ia menjadi malas berbuat manis kepadanya.

Lihat saja, pagi ini ia tidak ikut sarapan bersama dengan keluarga nya sebelum akhirnya berangkat sekolah. Semua orang bukannya tega membiarkan nya, namun mereka benar benar tidak tau harus bagaimana untuk membujuk anak keras kepala itu.

"Hawa, tolong kasih ini ke Adam ya. Tapi jangan bilang ini dari Bunda. Bunda takut dia malah tidak terima dan dia tidak makan. Kasihan dia" Pinta Zaina pada Hawa seraya menyerahkan kotak nasi yang berisi nasi goreng.

"Iyah Bunda. Hawa bangga sama bunda. Bunda yang selalu di acuh sama Adam, tapi bunda tetap sayang dan perhatian sama Adam" Balas Hawa.

"Adam itu kan sama anak Bunda. Dan bunda sayang sama dia"

"Iyah bunda. Ya udah, Hawa berangkat dulu ya" Hawa menyalami punggung tangan Zaina.

"Azhar juga berangkat dulu bun. " Sambung Azhar menyalami punggung tangan Zaina juga.

"Iyah sayang"

"Yah, Hawa dan Azhar duluan ya" Hawa dan Azhar menyalami tangan Azmi yang sedang merapikan kancing kerah lengannya.

"Iyah, hati hati ya. Yang rajin belajar nya"

"Siap" Jawab Hawa dan Azhar serentak.

"Ya udah, kami berangkat dulu Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumussalam"

Hawa dan Azhar selalu berangkat menggunakan angkutan umum. Namun jika saja sekolah mereka sama arah dengan kantor Azmi, mungkin mereka akan berangkat bersama, namun hanya saja tidak.

"Aku juga berangkat dulu ya " Ucap Azmi.

"Iyah mas" Jawab Zaina.

"Jaga diri baik baik ya, bidadari nya Azmi.. " Lanjut Azmi menatap mata Zaina.

"Dasar gombal.. Gak malu tuh sama usia, udah tua juga" Balas Zaina terkekeh.

"Ihk masih ganteng gini dibilang tua"
Zaina hanya tertawa kecil.

Cintaku Badboy[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang