Cintaku Badboy[END]

8

Happy reading ✨

*****

"

Barakallahu laka wa baaraka 'alaika wa jama'a bainakuma fi khayrin"

Ocha senang semua orang mengucap kan do'a itu tadi untuk dia dan untuk Adam suaminya saat acara resepsi. Bukan hanya saat resepsi, di handphone nya banyak juga notifikasi pesan yang sama mengucapkan hal itu. Dan ucapan terimakasih yang Ocha balas. Ocha harap do'a itu akan memberikan keberkahan di dalam pernikahannya. Meski rasanya tidak mungkin, Ocha akan terus ber husnudzon dan juga terus berusaha.

Dan setelah acara resepsi selesai, sore itu juga Ocha akan langsung dibawa ke rumah Adam. Ocha sempat sedih harus meninggalkan Heri Abi nya sendiri di rumah. Namun, Heri terus memberi keyakinan pada Ocha agar mau ikut bersama suaminya. Meski berat, Ocha pun akhirnya mengiyakan.

"Bi, Ocha pergi ya. Suruh Mbak Nina untuk tinggal sementara di rumah. Biar Abi gak kesepian" Pinta Ocha.

"Iyah Ocha, kamu gak usah khawatir sama Abi. Abi akan baik baik aja. Dan Abi janji akan selalu menghubungi mu" Jawab Heri.

"Janji ya?! " Ocha mengulurkan jari kelingking nya.

"Janji" Lalu Heri membalas uluran kelingking dari Ocha.

Lalu Heri mengalihkan perhatiannya pada Adam dibelakang Ocha dan dibelakang nya lagi ada Azmi, Zaina, Hawa dan Azhar.

"Dam, Abi titip Ocha ya. "

"I--iyah Bi" Jawab Adam ragu dengan anggukan kecil.

"Kalo gitu, ayo berangkat sekarang" Lanjut Heri.

"Ihk, Abi usir Ocha ya" Rengek Ocha.

Mendengar itu Adam melingkar kan bola matanya.

"Enggak nak. Emang mau sampai kapan kamu disini. Sekarang kamu harus ikut suami mu" Jelas Heri.

"Ya udah. Ocha berangkat sekarang" Ocha menyalami punggung tangan Heri dan disusul juga Adam.

Setelah itu Azmi berpamitan pada Heri. "Kami berangkat Ri"

"Iyah, saya titip anak saya ya Mi"

"Iyah, Pasti"

"Kalo gitu, kami pamit. Assalamu'alaikum" Salam Azmi disusul semua.

"Wa'alaikumussalam"

Mereka akhirnya menaiki satu mobil BMW hitam milik Azmi dan dengan disetir oleh Azmi sendiri. Zaina duduk didepan, Adam dan Ocha di tengah dan Hawa juga Azhar duduk di belakang.

Ocha masih menatap wajah sang Abi lewat kaca mobil yang sengaja ia buka. Melihat wajah Heri yang mengharap kan kebahagiaan untuk Ocha putri nya setelah ini. Tetapi sayang, ia benar benar tidak tau yang sebenar nya. Ia menikahkan anaknya sendiri dengan orang yang bahkan orang itu tidak mencintai anaknya.