17

2.6K 168 4
                                    

Happy Reading ✨

*****

Hidup ini bagaikan roda yang berputar. Bagian atas akan ke bawah begitu dengan yang bawah akan ke atas, secara terus bergantian selama itu masih berjalan. Begitu dengan hidup, ada kala nya kita bahagia dalam suatu masa. Tapi kita pun akan tiba merasakan hilang nya kebahagiaan itu. Orang yang sudah mengerti, pasti sudah memiliki tekad kuat untuk tidak terombang ambing dalam keadaan akan runtuh.

Berusaha dan keikhlasan do'a yang kuat akan melahirkan kekuatan dalam meraih sesuatu. Merasakan seakan akan rintangan sebesar apapun tidak ada yang bisa menjatuh kan nya. Ocha meratapi semua dalam sebuah konteks rumah tangga. Menjalani nya ternyata bukan hanya kesenangan. Karna pasti selalu saja ada hal yang bisa menantang dan dapat mengancam hubungan indah itu. Tapi jika ia sedang dekat dengan Sang Pencipta, rasa nya solusi itu dekat. Tinggal bagaimana seseorang itu mengambil tindakan yang benar atau tidak.

Hati Ocha selalu tidak enak semenjak kedatangan Aurel ke rumah nya meski baru saja Aurel singgah. Ketidaknyamanan hadir memiliki hal hal negatif dalam pikiran nya. Namun pikiran negatif apapun itu, Ocha segera tepis dengan cepat. Tidak baik seorang muslim mencurigai saudara muslim lainnya.

Saat itu Ocha menuju kamar Aurel untuk melihat keadaan nya. Sambil mengenal lebih dekat juga dengan nya. Ocha juga membawa mukena berwarna putih di tangan nya. Barang kali Aurel tidak ada mukena untuk sholat.

'Tok.. Tok.. Tok.. ' suara Ocha mengetuk pintu.

"Siapa? " Tanya Aurel dari dalam.

"Aku Ocha. Boleh aku masuk? " Jawab dan tanya Ocha.

"Oh, boleh"

Lalu Ocha pun masuk. Ia dapat melihat Aurel yang baru saja merubah posisi baring nya menjadi posisi duduk terlentang di atas kasur. Ocha sempat kan memberikan senyuman saat sudah matanya menemukan kedua pasang mata Aurel dikala masih jauh. Kemudian Ocha pun duduk di dekat nya.

Melihat Ocha, Aurel terlihat seakan di timpa sedih. Ia benar benar tidak menyangka Adam sudah mempunyai istri. Cantik orang nya. Karna itu ia merasa tersaingi meski ia pun dengan fakta juga terlihat cantik.

"Aurel, maafkan suami ku Adam telah mencelakakan mu, sehingga keadaan mu sampai seperti ini" Ucap Ocha lembut dengan memegang kedua tangan Aurel.

Aurel tersenyum ragu. " Tidak Ocha. Sebenarnya dalam hal ini aku juga yang salah. Karna saat itu aku dengan sembarangan menyebrang jalan"

Ocha tersenyum lagi. "Terima kasih"

Dan Aurel mengangguk.

"Adam sudah menceritakan semua tentang kamu. Ia juga menjelaskan kenapa dia membawa kamu kesini. Biarkan kami membantu mu Aurel. Sampai keadaan mu seperti biasa kembali. Anggap saja ini sebagai rasa tanggung jawab kami kepada mu" Ucap Ocha.

Cintaku Badboy[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang