23

2.7K 171 8
                                    


Biasanya aku update diantara kamis dan jum'at. Tapi untuk part kali ini aku mundurin dikit deh. Lumayan kan wkwkwk..
Jangan lupa vote and koment ya..
Love you Readers ❤

________________________________

Waktu malam yang mencekam. Dingin nya malam yang begitu menusuk pori pori dan terangkat nya bulu bulu kecil dari kulit. Ditambah suasana sepi, sampai sampai rumah ini bak rumah kosong yang sudah lama tak berpenghuni.

Adam benar benar merasakan kesepian di rumah nya. Meski memang ia sedang mengerjakan tugas kantor nya di ruang kerja pribadi nya, tapi ia benar benar merasakan kesepian dimana tidak ada seorang pun yang menemani nya di rumah. Sudah pasti Ocha tidak dirumah, dan Bi Rahmi masih di rumah sakit. Dan kini, Aurel belum pulang dari kerja nya tadi pagi. Adam juga bingung kenapa di jam setelah waktu isya ini, Aurel belum pulang.

Jari jemari nya masih menari nari di atas keyboard. Pikiran kadang melintas berbeda dengan apa yang harus ia pikirkan tentang tugas nya itu. Karna tatkala ia melihat sebuah bingkai foto tertera gambar Ocha yang cantik dengan dress hijau armi nya. Foto itu ia pajang tepat di meja samping laptop nya. Istri nya itu kembali terbayang di pikiran nya. Tidak sadar, bahwa rasa rindu sudah ia tahan sekitar dua puluh empat jam berlangsung. Ia benar benar rindu Ocha. Tapi dengan ego nya ia tidak tau harus bagaimana. Ia pun sedikit stres karna nya.

Adam sempat melamun terus pada foto Ocha itu. Wajah cantiknya benar benar membuat Adam meringkuk rindu ingin bertemu. Tapi tengah itu, lamunan Adam cepat terbuyar karna terdengar seseorang dari lantai bawah memanggil nama nya.

"Adam.. Adam.. "

Panggil seseorang itu tidak lain adalah Hawa kakak kandung nya.
Dengan sebentar Adam menyauti panggilan itu dan segera turun menemui nya.

Saat menuruni tangga, Adam dapat melihat kakaknya itu seperti sudah menunggu nya. Ia bingung saat melihat ekspresi kakak nya seperti sedang kecewa. Mereka saling menghampiri dan berhenti di ujung tangga bawah.

"Aku mau bicara sama kamu" Ucap Hawa dengan tatapan tajam pada Adam.

"Lo kenapa sih?. "Tanya Adam membalas tatapan tajam dari sang kakak.

"Sini.. " Hawa mengajak Adam untuk duduk di ruang tengah.

Mereka pun duduk. Setelah itu mulai berbicara dengan maksud melurus kan kesalahpahaman yang terjadi.
Tapi sebelum itu, Hawa sempat menerawang ke sekitar mencari seseorang.

"Aurel mana? " Tanya Hawa.

"Dia belum pulang dari kerja nya tadi pagi. Gue juga bingung dia kemana" Jawab Adam membuat Hawa menaik lagi marah nya.

"Kamu kenapa sih?, dia tidak ada di rumah kamu sampai khawatir. Tapi kenapa pada hubungan kamu dengan Ocha kamu tidak khawatir? " Bentak Hawa.

Adam heran dari maksud yang Hawa tanyakan. Hawa mengetahui yang terjadi pada hubungan nya dengan Ocha kah?.

"L--lo tau? " Tanya balik Adam ragu.

"Kenapa?, kenapa kalau aku tau? " Dada Hawa turun naik merasakan emosi nya yang belum reda.

"Aku juga tau kalau Ocha tidak ada di rumah. Dia di rumah Abi nya, karna mencoba menghilangkan rasa sakit yang kamu kasih ke dia."

Adam mulai menunduk, karna ia memang merasa telah acuh pada Ocha. Dan Adam tau itu membuat Ocha sakit.

Hawa menuntun adik nya untuk bisa menghadapnya dan melihat ke arah nya.

"Kenapa kamu sampai sebegitunya pada Ocha?, kenapa?. Apa karna kamu mengira Ocha yang bersalah atas kesalahpahaman yang terjadi saat ini? "

Cintaku Badboy[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang