27

2.9K 167 6
                                    


Beberapa hari setelah Adam diperbolehkan untuk pulang dari Rumah Sakit, Adam langsung melanjutkan kerja nya. Dan ini hari pertama nya ia memulai kerja kembali. Hari kerja ini tentu sangat berbeda bagi Adam. Biasanya, ia selalu dilayani oleh sang istri yaitu Ocha, yang selalu menyiapkan baju kantor nya, menyiapkan sarapan pagi nya, dan lain lain. Tapi, sekarang hanya Zaina yang menggantikan posisi Ocha , entah untuk sementara atau selamanya.

"Bun, sebelum Adam pergi ke kantor, Adam mau pergi dulu ke kampus nya Ocha. Adam yakin, Adam pasti bertemu Ocha disana" Ungkap Adam semangat, pada Zaina yang sedang menyiapkan nasi ke piring untuk Adam. Aurel yang tidak jauh dari sana pun dapat mendengar apa yang dikatakan Adam tentang Ocha.

"Ya sudah, terserah kamu. Kalo gitu sekarang kamu harus berpenampilan sangat tampan, Dam" Ujar Zaina.

"Tentu, Bunda. Liat aja, Ocha pasti luluh sama ketampanan Adam" Ucap percaya diri nya.

Zaina ikut terkekeh selanjutnya.

"Ya sudah, ayo makan dulu" Zaina menyimpan piring berisi nasi itu di depan Adam.

"Siap, Bun"

Adam mulai melakukan aktivitas makan nya. Dan setelah sarapan pagi nya habis, Adam langsung pamit pada Zaina.

"Bun, do'ain Adam ya. " Pinta Adam.

"Iya Dam, do'a Bunda selalu menyertai mu"

Adam tersenyum. "Ya udah, kalo gitu Adam berangkat sekarang. Assalamu'alaikum" Adam mencium punggung tangan Zaina.

"Wa'alaikumussalam"

Adam segera menaiki mobil nya. Ia sempatkan menyisir rambut di kaca spion dengan sisir kecil yang selalu ia bawa kemana mana. Dan dengan segera Adam menyalakan mobil nya dan mulai berangkat.

****

Sesampainya Adam di Kampus Ocha, Adam menunggu kedatangan Ocha di dalam mobil. Ia sengaja memikirkan mobil nya sedikit jauh dari halaman kampus. Agar Ocha tidak tau, sehingga ia tidak bisa menghindar dari nya.

Sudah lumayan lama Adam menunggu, akhirnya yang di tunggu tunggu Adam pun datang. Ia melihat mobil Heri memarkir di bahu jalan. Dengan cepat Adam keluar dan berlari ke arah nya.

Sedangkan Ocha baru saja keluar dari mobil. Tiba tiba, dengan cepat ada seseorang yang memeluk nya erat. Ocha terkejut, apalagi saat ia lihat orang itu adalah Adam suami nya. Ocha masih diam karna terkejut, dan tidak membalas pelukan dari Adam. Sedangkan Adam semakin mengerat kan pelukan nya membuat Ocha sedikit sesak.

"Lepas Dam.. " Pinta nya.

Adam menggeleng cepat. " Gak. Aku gak akan melepas pelukan nya. Aku tau kamu pasti kabur kalo aku lepasin pelukan nya"

Ocha mendehus pelan. Tapi ia juga senang, ia dapat melepas rindu nya yang sudah menggembu dalam hati, karna sudah lama ia tidak dipeluk oleh suami nya itu.

"Tapi malu di liatin orang" Balas Ocha.

"Gak papa, kita udah halal kok. Bebas mau ngapain juga" Alibi nya lagi.

Heri yang belum berangkat pun melihat mereka langsung tersenyum di dalam mobil.

Tidak lama, akhirnya Adam melepas pelukan nya. Namun kedua lengan nya masih setia melingkar indah di pinggang ramping Ocha. Sehingga tidak ada jarak diantara kedua nya.

Adam menatap Ocha dengan lekat. Ocha hanya membalas sebentar lalu menundukkan pandangan nya karena malu.

"Jangan nunduk. Aku jadi gak bisa kan liat wajah cantik kamu" Ucap Adam mengambil dagu Ocha mensejajarkan wajah mereka. Ocha benar benar gugup sekarang. Apalagi melihat ketampanan Adam membuat jantung nya berdebar tak karuan.

Cintaku Badboy[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang