Ric memejamkan matanya karena merasa agak mabuk. Ia kini tengah menghadiri pesta lajang salah seorang temannya. Ketika seorang wanita yang menemani Ric mengusap dadanya. Ric segera menepis. "Kamu gak usah goda seperti itu. Saya tidak suka!" setelah itu Ric menelepon sopir pribadinya. Karena ia ingin pulang ke apartemen.
Ric ingin bercinta saat ini. Namun hanya dengan Marine tidak mau dengan yang lain. Ketika sampai di apartemennya, Ric dibuat terkejut saat melihat Marine tertidur di ranjangnya. Ric bahkan harus mengucek matanya berkali - kali. "Mami?"
Marine masih masih terlelap dalam tidurnya. Dengan jejak air mata membasahi pipinya. Ric segera mendekati Marine. Pertama ia mengusap perut besar wanitanya. Karena Ric tahu ia belum boleh mencium Marine dengan keadaan mulut berbau alkohol. "Anak papi sampai di sini ya. Tidur yang lelap ya nak. Papi mau mandi dulu."
Kemudian Ric segera mandi dengan kilat tak lupa gosok gigi sampai 3 kali demi ingin mulut, gigi dan nafasnya terbasmi dari alkohol. Marine dengan percaya diri hanya memakai bra dan celana dalam. Ric mengusap kembali anaknya yang berada di dalam perut Marine. "Tidur sama papi ya sayang."
Ric kemudian memeluk Marine sembari merebahkan diri di sisi kasur yang kosong. "Mami cantik sekali. Kenapa bisa tahu apartemen papi hm?" ucap Ric sembari mengusap pipi calon istrinya.
"Ini jadi lebih besar ya mam." Ric meremas pelan payudara Marine.
Marine melenguh dan segera memeluk tubuh besar papa dari bayi di kandungannya. "Kamu jahat." ngingau Marine.
"Papi jahat gimana?"
"Jahat pokoknya."
Ric tertawa dan mengusap punggung Marine. "Aku sayang kamu Marine."
"Kamu gak boleh lagi main sama perempuan jalang, sama wanita manapun pokoknya. Harus sama aku aja."
"Iya maminya Langit. Kamu juga milik aku. Gak boleh ada pria lain yang deketin mami."
"Aaaa gak boleh pakai narkoba lagi." rengek Marine dalam tidurnya.
"Iya gak pakai lagi." Ric mencium bibir Marine.
"Males sama kamu! Kondomnya banyak di laci!" ucap Marine dengan raut kesal walau matanya terpejam.
"Itu masa lalu. Sekarang sama mami aja ya. Kita buat banyak generasi."
Kemudian Marine terdiam dan membuat Ric bingung. Ia jadi berpikir apa setiap hari Marine seperti ini. "Papi seneng punya calon istri seperti mami."
......................
Bangun pagi Marine terkejut dirinya berada di ruangan yang berbeda. Namun sesaat kemudian ia sadar bahwa ia sedang berada di apartemen Ric. "Ric mau pipis." ucap Marine seraya melepaskan pelukan papa bayinya.
Ric pun bangun bertepatan juga ada panggilan masuk di ponselnya. "Halo?"
"Gimana Ericko? Jadi foto prewedding? Anak gue udah di Indonesia. Dia liburan sampe 2 minggu ke depan."
"Foto maternity maksudnya Ma. Bilangin sama anak lo bukan prewedding."
"Oh iya siap. Maunya kapan nih?"
"Sekarang gimana? Di salah satu villa gue di Cisarua."
"Boleh. Asal lo siap aja anak gue sih oke."
"Anak lo gak capek?"
"Dia bilang sih gak capek. Udah pulang dari 4 hari yang lalu juga. Lebih baik lo bicara sama anak gue."
"Iya okey."
"Halo, saya Rexy bagaimana pak kelanjutannya?"
"Oh ya Rexy saya mau foto maternity di kamu hari ini jam 10 bisa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Marine of Sea
RomanceMarine ternyata telah dijodohkan sejak lama dengan Ric. Pria yang nyatanya ditolak mentah - mentah oleh keluarga Marine.