side story : Born with sadness

6K 437 32
                                    

Jderrr!!

"AHKKKK!HUFTT HUF..HUF...AHKKKK!!"

"dorong lagi nyonya , sedikit lagi bayi nya akan keluar.." arah sang tabib wanita ke pada wanita cantik yang tengah berjuang mengeluarkan bayi nya .

"Ahk!! Sa..sakit! Sial-maksud ku SAKIT!! Kemana Wei Changze?!! Kenapa dia belum datang hah! WEI CHANGZE AHKKK!!"

"ISTRI KU!AKU DATANG AK DATANG!"

Duk..

Dukk...

Dukk

"istri ku bagaimana keadaan mu? Tarik napas buang , tarik buang tenang lah anak-"

"diam kau sialan! Darimana saja kau hahh?! Hahh..ahhkkk! Ini menyakitkan! Kemarikan tangan mu!"

"untuk ap-AHKKKMMMMHHH!!" Wei Chanze segera membekap mulut nya dan membiarkan istri tercinta nya itu menggigit telapak tangan nya .

Ughhh ini cukup-maksudku sangat menyakitkan! ...batin Wei Changze

"Owekkk!oekkk oekkkkk!"

Sringgg....

Wushhh....

Suasana yang tadi nya penuh ketegangan dan ruangan nya yang panas kini berubah hangat dan entah mengapa bintang bintang bersinar lebih terang melewati jendela dan mengenai si bayi yang baru saja terlahir .

"oh dewa!!" pekik sang tabib kala melihat wajah si bayi yang telah dibersihkan.

"ahkk! Tabib!!"

Wei Changze segera meraih tubuh anak nya yang baru saja dibersihkan kala melihat tubuh sang tabib rubuh , pingsan.

"ughh..a..ada apa suami ku?" Cangse Sanren yang tadi melemah kini melirik bingung kejadian itu .

"a..anak kita istri ku.. Anak kita-"

"ada ap-ya Dewa!!"

Bagaimana sang tabib tidak terkejut kala melihat anak mereka yang berjenis kelamin laki laki ini terlihat sangat cantik dan bercahaya?

Belum lagi suasana sekitar mereka yang kini makin berubah . Seperti suasana hangat kini kian membuat nyaman .

Bintang serta bulan terlihat jelas dari balik jendela menyorot tepat kepada anak mereka .

"anak kita sangat cantik istri ku! Terimakasih dewa!"

"tentu saja aku adalah perempuan tercantik! Bagaimana bisa anak ku tidak cantik! Tapi harus nya tampan!! Dia laki laki! Kemana gen mu hah! Kenapa dia tidak terlihat sebagai laki laki!"

"sudahlah hahaha ini anugrah untuk kita , bagaimana bila kau beri nama?"

"tentu! Hmm bagaimana jika Wei! Agar mirip dengan mu! "

"tentu saja! Dan-"

Mata kedua nya membulat kala menyaksikan dari balik jendela sekali lagi , bintang bintang yang tadi bersinar terang kini terlihat berjatuhan .

Bintang jatuh!!

Bulan purnama sempurna serta langit yang penuh dengan bintang jatuh? Apakah dewa benar benar menyambut dan memberkati anak mereka? Ini luarbiasa pikir keduanya takjub.

"ahh! Kita harus mengabarkan kepada Jiang Fengmian dan nyonya Yu juga! Bagaimana pun kalian berdua hamil dalam waktu yang berdekatan bukan?"

"benar suami ku ayo kita tulis surat! Dan kirim ke Yunmeng sekarang!"

Beauty of Yunmeng (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang