Beauty of Yunmeng (END)

20

Beauty of yunmeng 20

"esok kita semua  akan berangkat ke istana Xiao dan tentu saja menemui calon menantu ku..," tatapan tajam nyonya Yu mengarah ke arah Jiang Cheng dan Wei wuxian.

Yang ditatap hanya menyengir menggaruk kepala nya . Jiang Yanli tertawa melihat itu. Sekitar dua minggu yang lalu A Cheng tiba tiba pingsan karena mual mual hebat malam itu. Wei wuxian langsung memanggil tabib saat itu.

Betapa kaget nya Wei Wuxian saat mengetahui bahwa A cheng ternyata hamil 1 bulan lebih , tentu  bisa dipastikan siapa ayah nya .

Nyonya Yu yang mendengar anak lelaki nya jatuh pingsan segera menuju kamar itu bersama suami serta anak gadisnya . Namun apa yang dia dengar? Anak lelaki kandungnya itu juga hamil? Dan pelaku nya adalah si kembar giok Lan yang terhormat.

Nyonya  Yu bahkan hampir menuduh anak perempuan juga melakukan hal itu dengan tuan Jin . Namun anak nya itu langsung membantah dan mengatakan bahwa dia tidak seperti Jiang cheng dan Wei wuxian sambil tertawa.

"tapi ibu , bukankah klan kita tidak pernah menghadiri acara seperti itu? Itu berbahaya!" Wei wuxian bertanya.

"tenang tuan Wei , kami sudah menyiapkan penjagaan khusus kekaisaran serta atas nama klan ,  kami akan melindungi kalian sekeluarga" Zhou menjelaskan.

"ibu ayah apakah kalian benar benar akan pergi?" Jiang Yanli bertanya sekali lagi.

"awalnya ayah juga tidak ingin meninggalkan klan , tapi ibu mu memaksa hah ayah bisa apa" senyum Jiang Fengmian.

"aku ingin jalan jalan!" pekik nyonya Yu.

"baiklah baiklah"

"jadi sekarang kalian bersiap lah besok kita akan berangkat pagi , tenanglah istana akan dijaga para tetua"

"bukankah para tetua tidak pernah keluar selama seribu tahun ini ibu?" Jiang Yanli bertanya bingung.

"mereka akan keluar , pelayan tetua utama seminggu lalu menemui kami dan mengatakan kabar ini"

"benar , dan sepertinya klan kita akan dikenal kembali karena pertapaan tetua adalah untuk melindungi klan kita kalian tau itu kan" Jiang Fengmian menambahi.

"jadi kalian tidak akan bersembunyi lagi? Kami bisa dengan bebas membawa tamu lain kesini?" pekik Yiyang , dia sudah tidak sabar ingin membawa Xincheng nya kesini.

"dalam waktu dekat tentu tidak bisa , tapi dipastikan hari itu akan tiba " nyonya Yu tersenyum.

"baiklah kami akan kembali kekamar kami " ketiga saudara yunmeng itu berjalan menuju kekamar mereka. Diikuti kedua orang tuanya.

"ok rencana kita sudah rapi hanya tinggal hasil akhir" Jilou tersenyum kepada teman temannya.

"benar hasil akhirnya tergantung kepada mereka sekarang kita hanya bisa membantu mereka sampai sini saja" Nining melanjutkan.

"bukankah sakit melakukan ini? Kenapa kalian tidak merebut mereka saja , Lan bersaudara itu bisa ditangani belakangan" Yiyang memberi saran setelah melihat raut wajah putus cinta teman nya itu.

"heh bodoh aku bukan diri mu , demi mendapatkan kaka ku kau bahkan hampir membunuh sahabat nya untung lah dia sekarang benar benar jatuh cinta pada mu meski dia tau kesalahan mu" Zhou memberikan senyuman sinis pada sahabat ny itu.

"bisakah jangan mengungkit masalah itu? Aku tau aku salah bodoh , tapi kalian tau bukan itu salah sahabat nya itu juga? "

"karena tindakan bodoh mu itu mata sahabat kaka ku buta , haisss dan kaka ku memberikan matanya demi sahabat nya sungguh aku mau membunuh mu saat itu"