Beauty of Yunmeng (END)

15

Beauty of Yunmeng 15

"jijie , A cheng ayo pergi aku sudah cukup istirahat nya. Kita cari penginapan saja sekarang bagaimana? Kita terlalu lama disini suasana mulai gelap diluar"

"itu salah mu bodoh kau makan terlalu banyak dan malah tertidur!"

"hihihi , A cheng A xian kalian bereskan barang kalian dulu aku akan membayar tagihannya tunggu aku diluar." Jiang Yanli pun keluar dari ruangan itu.

Namun betapa kaget nya dia saat keluar suasana restoran itu sangat ramai sekarang dengan pria wanita yang benar benar memenuhi restoran kecil itu bahkan ada beberapa didepan pintu kedai.

Jiang yanli yang memang melupakan cadar nya , hanya tersenyum canggung dan menutupi wajah nya dengan lengan bajunya yang panjang dan lebar itu.

Suasana sepi saat itu juga , semua mata mengikuti langkah lembut sang dewi yang mereka lihat. Beberapa dari mereka bahkan sudah mengeluarkan darah.

Kulit seputih dan sebening kristal yang bersinar , kelopak mata yang lebar bibir tipis serta senyum malu malu yang memanjakan mata . Lalu rambut panjang lurus yang lebat serta lembut sesekali tertiup angin ringan dari jendela di sebelah meja kasir itu.

"permisi ini tagihan saya , terimakasih" Suara Jiang yanli yang lembut berhasil membuat beberapa pria ambruk. Bagaikan panggilan siren di laut lepas.

"hahahahha! A cheng maafkan aku ..aku hanya bercanda huwaaaa hahahaha"

"anak bodoh!! Kau ingin membunuh ku hah sini kau!!"

Wei wuxian keluar dengan diikuti  Jiang cheng yang mengikuti nya dari belakang . Rambut Wei wuxian yang terikat bergoyang cantik .

"A cheng , A xian gunakan cadar kalian ayo kita pergi sekarang"

"Ahh jiejie lihat kelakuan si bodoh ini! Dia memasukkan cabe ke mulutku!" pekik Jiang cheng.

"kau lelaki yang waktu itu gusu bukan?"

Tiba tiba seorang lelaki berpakaian hijau menghentikan perkelahian mereka. Jiang cheng dan Wei wuxian yang baru menyadari keadaan itu pun seketika panik.

"kau siapa?"

"memang kau , ingat saat kau dan teman mu menangkap ikan di-"

"aku ingat! Si pengintip!! Astaga aku harus pergi permisi tuan"

Wei wuxian seketika memakai cadar nya diikuti kedua saudaranya dan mereka melangkah anggun keluar dari kedai itu. Benar benar pengap. Syukurlah beberapa dari mereka pingsan jadi tidak akan ada masalah.

Tapi masalah nya adalah lelaki hijau tadi masih mengikuti mereka hingga ditempat lumayan sepi.

"berhenti mengikuti kami!!" teriak Jiang cheng.

"menginap lah di penginapan ku bagaimana? Ini sudah malam kalian akan mendapatkan banyak masalah" ajak nya

"maafkan kami tuan tapi kami akan mencari penginapan sendiri , tidak wajar jika tuan menawarkan hal itu tapi kita baru bertemu"

"hahahaha dimana sopan santun ku , perkenalkan saya adalah Xafeng pemilik penginapan di sana kalian bisa melihat cahaya disana kan" tunjukkan kearah ujung jalan yang terlihat ramai.

"tenanglah ini gratis anggaplah permintaan maaf ku , aku janji tidak akan macam macam. Disana juga sangat ramai dan tidak ada penginapan lain lagi disini "
Setelah berpikir mereka pun mengikuti tuan muda Xafeng itu kepenginapan nya.

"kalian yakin kamar nya satu saja?"

"iya tuan , lagian kami adalah saudara dan aku tidak ingin jiejie ku sendiri"