33

4.1K 498 38
                                    

Beauty of yunmeng 33

Guys cuma mau bilang siapin mental ya😫😫 ini bakalan diluar expek banget dan bakalan sakit😫😫😫😫..

Wei Wuxian tersenyum melihat putra kedua nya Changyi aka Lan Chen , anak lelaki kedua nya ini pun tidak kalah tampan nya dengan Yuwen kakanya .

Changyi sekarang terlelap tidur dengan bibir sedikit terbuka . Seperti nya dia seharian ini cukup lelah mengikuti kemana kakek nya pergi .

Diantara yang lain Lan Chen memang favorite Lan Qiren . Meski tidak pernah pilih kasih untuk semua anak Lan Wangji tapi entah mengapa Lan Chen selalu mendatangi Lan Qiren .

Mungkin karena watak dan sikap Lan Chen yang hampir mirip dengan ayah nya Lan Wangji dan Lan xichen mau tidak mau Lan Qiren tidak bisa menolak jika dia memang lebih menyayangi Lan Chen .

"sayang ku yang tampan sebegitu sayang nya kamu dengan paman datar mu sampai sampai tidak menghiraukan ibu huh?" canda Wei wuxian sambil mengusap pelan pipi dan rambut Changyi .

Posisi Wei wuxian sekarang berada samping tempat tidur Lan Chen . Sepulas pulas nya seseorang tidur jika diganggu dengan usapan kelewat nyaman nan asing membuat Lan Chen terbangun .

"nghh?" membuka mata perlahan dan langsung memasang mode panik . Bagaimana bisa ada seseorang dikamar nya bahkan dia yang kelewat teliti dan sensitif tidak mengetahui hal itu?

Lan Chen yang siap mengambil kertas mantra darurat terhenti kala melihat lelaki manis yang tidak asing sedang tersenyum lebar menatap nya .

"mama?" Wei wuxian tanpa sadar tersenyum makin lebar lalu berdiri . Posisi Lan chen yang berdiri diatas kasur pun luruh kala tidak mempercayai penglihatan nya .

Bagaimana bisa? Lukisan yang sering mereka lihat kala menyelinap keruangan sang ayah kini hidup didepan nya?

"nyata? Eh?" pertanyaan hampa Lan Chen .

"oh sayang kemarilah berhenti memasang wajah bodoh , kau ingin mama menghilang ditelan mimpi baru kau mau memeluk mama?"

Masih diposisi yang sama Lan Chen terdiam . Wei wuxian yang gemas langsung meraih tubuh yang lumayan besar anaknya , bagaimana pun tubuh Mo Xuanyu cukup mungil dan lagi umur Mo Xuanyu cukup muda . Jika disandingkan mereka cocok jadi kaka adik sekarang .

"nyata? Mama benar benar nyata? Atau ini mimpi? Hiks hiks" inilah yang membuat Wei Wuxian ragu beberapa minggu inj mendatangi mereka . Selain tidak siap mental juga tidak siap membuat anak anakny yang sudah bahagia kini menangis karena nya .

"ssstt tenanglah yah sayang jangan menangis oke? Sekarang tidurlah lagi mama akan menemani mu"

"tidak! Jika ini mimpi aku mohon ma biarkan lebih lama lagi hiks" pelukan Lan Chen kian mengerat dan terus menangis dengan wajah menatap Wei wuxian seakan menatap rindu .

"ssst astaga anak ini , jika paman kesayangan mu melihat ini kau akan di marahi hahahaha , tenanglah nak mama akan selalu datang sekarang kau tidur lah hmm , mama akan datang lagi besok "

"hiksss hiksss ma hiks mama hiks hik-".. Wei wuxian yang tidak tega terpaksa menidurkan Lan chen menggunakan mantra penidur .

Bagaimana dia tega melihat anak nya menangis terisak seperti itu? Jadilah Wei Wuxian dengan sayang mengecup dan sekali lagi menghilangkan jejak nya . Mudah mudahan besok Lan Chen bisa menerima dirinya tanpa menangis bagaimana pun dia tidak tega .

***

Wei wuxian lelah ketika terakhir menemui si bungsu . Sangat hiperaktif dan itu tentu membuat dia sangat senang.  Anak nya tumbuh sehat dan bahagia .

Beauty of Yunmeng (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang