Episode 12 : Kembalinya Yuju Dan Umji

164 20 3
                                    

Tidak terasa satu bulan telah berlalu, suasana di sekolah kembali tenang. Tidak ada lagi penyerangan terhadap siswa seperti di minggu pertama masuk sekolah. Sowon, Eunha, Yerin, dan Sinbi mengikuti pelajaran dengan tenang, sementara Yuju dan Umji yang sebelumnya menjadi korban penyerangan dari sihir jahat pun perlahan mulai pulih, Umji telah tersadar dari tidur panjangnya namun ia belum diizinkan untuk mengikuti pelajaran, sementara Yuju masih harus berjuang menemui kesadarannya setelah dirinya disiksa oleh seorang siswa bernama RoA. 

Disisi lain, Sang Pemimpin kelompok penyihir jahat menarik RoA dari tugasnya. RoA dinyatakan gagal dalam menjalankan misinya, yakni membuat Eunha meminum sebuah ramuan sihir agar dapat dikendalikan. Namun, Sang Pemimpin tidak menghukum RoA dengan hukuman mati seperti yang telah dijanjikan, ia menganggap RoA tidak sepenuhnya gagal sebab ia berhasil menemukan dua orang calon penyihir yang merupakan keturunan dari enam penyihir legendaris 'MAGO'. Rencana berikutnya yang akan dijalankan oleh penyihir adalah mengirimkan kembali RoA, namun kali ini ia akan bergantinya menjadi Valhanna dan memiliki seorang partner, yaitu Remy. Tugas mereka berdua adalah mencari empat orang keturunan penyihir legendaris 'MAGO' dan jika mereka telah menemukan seluruh keturunan dari penyihir legendaris 'MAGO' maka mereka harus memisahkan ke enam-nya, buat mereka ber-enam saling bertarung satu sama lain, bahkan mati. Valhanna dan Remy yang mengerti tugas mereka segera meninggalkan lokasi persembunyian dan pergi menuju Gfriend Magic School. Mereka akan menyamar sebagai siswa pindahan, dan mereka akan dibantu oleh seorang guru yang juga merupakan pengikut dari kelompok penyihir jahat, yaitu Ms.Umm.

Kembali ke Sowon dan Eunha yang sedang mengikuti pelajaran di kelas. Eunha terlihat tidak fokus dalam mengikut pelajaran dikelas, sebab jauh didalam pikirannya, ia mengkhawatirkan Yuju. Berhari - hari Eunha merawat Yuju di dalam kamar mereka sesuai dengan perintah dokter, namun sampai saat ini Yuju masih belum sadarkan diri. Dari rasa khawatirnya, pikiran negatif pun ikut berkumpul di dalam pikirannya. Ia takut Yuju memang benar - benar tidak bisa disembuhkan, mungkin Yuju mengalami kelumpuhan, atau yang paling parah adalah Yuju akan segera menemui ajalnya. Semua pikiran negatif itu membuat kepala Eunha sakit sehingga ia sering meletakkan kepalanya di meja untuk sekedar menghilangkan rasa sakit itu. Sowon yang melihat Eunha sering melamun pun menaruh iba kepadanya. Ia ingin sekali membantu Eunha, namun ia teringat pesan dokter yang merawat Yuju kala itu, dokter itu berpesan bahwa hanya Eunha yang boleh berhubungan dengan Yuju untuk memastikan bahwa Yuju berada ditempat yang aman dan jauh dari gangguan sihir jahat. Dari situ Sowon tidak berani menemui Eunha, baik dikelas maupun dikamar asramanya, sebab ia takut dirinya membawa sihir jahat sebagaimana Eunha yang dikendalikan orang lain dihari pertamanya sekolah.

Singkat cerita, waktu pun menunjukkan pukul satu siang. Hal itu menandakan bahwa jam istirahat bagi para siswa di Gfriend Magic School pun tiba. Melihat guru yang keluar dari ruang kelas, Eunha segera merapihkan bukunya dan segera menuju ke kamar untuk merawat Yuju. Sementara itu, Sowon yang melihat Eunha terburu - buru pun memberanikan diri untuk menemui Eunha.

"Eunha, tunggu!" Ujar Sowon mengejar Eunha.

"Tidak, Sowon. Aku harus segera menemui Yuju untuk merawatnya." Ujar Eunha yang masih terus berlari meninggalkan gedung sekolah.

"Tunggu, aku ingin berbicara sesuatu." Ujar Sowon.

"Nanti saja, saat Yuju sudah sadar." Ujar Eunha

"Sekarang aku tidak ada waktu untuk bicara dengan siapapun." Ujar Eunha lagi.

Eunha yang lari terburu - buru pun tidak memperhatikan langkahnya. Saat ditangga, Eunha tersandung kakinya sendiri yang mengakibatkan dirinya terjatuh. Sowon yang melihat Eunha jatuh pun menutup matanya dengan kedua tangan karena ketakutan. Namun, Yerin yang kebetulan berada di dekat tangga segera mengeluarkan sihirnya untuk membantu Eunha sehingga tubuh Eunha melayang dan ia tidak jadi jatuh dari tangga.

MAGO : The Story Of Gfriend Magic SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang