Episode 51 : Kemenangan Manis

179 20 0
                                    

Pertempuran dimulai, dimana MAGO berpisah menghadapi lawan mereka masing-masing. Sowon kembali menghadapi Lucas, Yerin menghadapi Valhana, Eunha menghadapi Taeyong, Sinbi menghadapi Seokmin, Umji menghadapi Remy, dan Yuju sendiri berhadapan kembali dengan Yena. Kini semuanya bertarung secara adil, satu melawan satu dan tanpa adanya jebakan serta tipuan.

Sowon yang telah mendapatkan godamnya, kemudian merubah tempat pertempurannya menjadi seperti neraka, dimana ia dan Lucas bertempur di tengah-tengah lahar yang panas. Tempat yang sangat menguntungkan bagi Sowon, karena ia tidak perlu bersusah payah mengeluarkan energinya hanya untuk membuat api.

Yerin yang menghadapi Valhana pun menjadi lebih leluasa bergerak dan menyerang Valhana dari segala arah dengan panah anginnya. Hal itu membuat Valhana kewalahan walaupun dirinya sudah membelah diri menjadi tiga bagian untuk mengecoh Yerin dalam melakukan serangan.

Sementara itu, Umji membantu Eunha dengan membelah tanah hingga seluruh air yang ada di dalam tanah menyembur keluar dan membuat daerah tersebut menjadi danau kecil. Eunha pun bisa lebih leluasa untuk menyerang Teayong yang diketahui memiliki kelemahan, yakni takut dengan kedalaman laut. Eunha kemudian menggunakan trisulanya untuk mengendalikan air, kemudian mendorong Taeyong masuk kedalam danau kecil tersebut, lalu Eunha ikut masuk ke dalam untuk menghajar Taeyong.

Disisi lain, sihir yang digunakan Umji untuk memunculkan air tanah juga menguntungkan bagi Sinbi. Ia bisa merubah air-air itu menjadi es untuk menyerang Seokmin. Sinbi juga akan mencoba mengulangi keberhasilannya mengalahkan Seokmin saat ia berada di Kutub Selatan, yakni dengan menguburnya lalu membekukannya didalam dinginnya es.

Umji sendiri menggunakan rantai emasnya untuk melindungi dirinya dari sulur-sulur tanaman milik Remy. Rantai emas itu melingkari tubuh Umji sebagai perlindung, melindungi Umji dari segala arah sehingga Remy tidak bisa menyerang Umji dari manapun walaupun Umji sedang dalam keadaan lengah.

Kemudian, Yuju sendiri beradu mekanik dengan Yena. Yuju dan Yena beradu kecepatan, dan saling membenturkan diri. Bukan hanya itu saja, mereka saling mengndalkan kemampuan pertarungan jarak dekat daripada menggunakan sihir untuk menyerang.

"Bagaimana kamu bisa hidup lagi? Aku sudah melihatmu mati didepan mataku." Ujar Yena mencoba mengenai Yuju dengan pukulan maupun tendangan.

"Bukankah sudah ku bilang kalau aku akan membunuhmu?" Ujar Yuju yang berhasil menepis serangan Yena dan bahkan berhasil menyerang balik.

Semua MAGO bertarung habis-habisan kali ini dan ditonton langsung oleh manusia beserta penyihir yang ada disana. Namun, pertarungan itu bukanlah tontonan yang aman, sebab ada saja sihir-sihir yang nyasar dan mengarah ke mereka yang sedang menonton, namun para penyihir melindungi melindungi manusia dengan sihir mereka sehingga hal itu diapresiasi oleh para manusia dan membuat para manusia mengubah pandangan mereka terhadap penyihir. Mereka yang tadinya menganggap penyihir sebagai biang masalah, kini mereka menganggap penyihir adalah teman mereka yang harus diperlakukan layaknya manusia, yakni di hormati, disayangi, serta di hargai.

Singkat cerita, pertarungan tersebut telah memakan waktu yang cukup lama. Kini pertarungan tersebut sudah terlihat jelas siapa yang akan menjadi pemenangnya. Sowon berhasil membuat Lucas kehilangan tangan kanannya sehingga ia tidak bisa menggunakan sihirnya, karena selama ini sumber energi sihir Lucas ada pada tatto ular yang ada di tangan kanannya, kini tangan kanannya telah berhasil dihancurkan oleh Sowon dan dapat dipastikan Sowon memenangkan pertarungannya.

Yerin juga berhasil mengalahkan Valhana setelah menusuk jantung Valhana dengan panah angin. Hal itu membuat Valhana kehilangan energi sihirnya, kemudian mati dengan cepat. Setelah memastikan Valhana benar-benar mati, Yerin segera pergi menghampiri Yuju.

MAGO : The Story Of Gfriend Magic SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang