Tiga hari setelah kejadian, Yuju pun terbangun dari tidurnya. Dia matanya perlahan-lahan terbuka dan melihat langit-langit ruangan tempatnya berada.
"Dimana aku?" Tanya Yuju pada dirinya sendiri.
Yuju kemudian bangkit dari tidurnya, melihat rantai yang mengikat tangan dan kakinya.
"Aku tertangkap lagi?" Ujar Yuju.
Ia mencoba membuka rantai tersebut dengan sihirnya, namun ia terkejut karena ia tidak bisa mengendalikan sihirnya sama sekali. Ia tidak bisa merasakan energi sihir miliknya, dan seketika dia teringat akan segel kutukan yang ada di perutnya. Yuju pun memperhatikan perutnya dan benar saja segel kutukan itu ada bahkan bentuk serta warna nya sudah berubah dari sebelumnya. Yuju juga baru menyadari jika pakaian sekolahnya telah berganti menjadi gaun berwarna hitam yang memperlihatkan sebagian tubuhnya.
"Pasti ini ulah Seokmin dan anak buahnya." Ujar Yuju.
Sambil menggerutu, Yuju berusaha untuk menghubungi saudara-saudara nya, namun ia tidak bisa menggunakan kekuatan telepathy tersebut karena memang dia bukan lagi MAGO murni seperti saudara-saudaranya. Ia telah berubah menjadi penyihir jahat sehingga Dewa mencabut hampir semua kemampuan MAGO darinya sampai ia bisa mengeluarkan energi sihir jahat yang ada di dalam tubuhnya. Yuju pun bersedih dan terlihat sangat murung, ia merebahkan tubuhnya lalu mengecilkan tubuh dengan memeluk kakinya.
"Sowon, Yerin, Eunha, SinBi, Umji... Akut takut." Ujar Yuju.
Tidak lama kemudian, Seokmin datang bersama Taeyong dan Lucas. Mereka berniat membawa Yuju ke altar dikarenakan tubuh Yuju sudah siap untuk menjadi wadah bagi kesadaran milik penyihir jahat legendaris. Taeyong menarik rantai yang mengikat tangan kanan Yuju sehingga tubuh Yuju terbangun secara terpaksa.
"Bangun kau dasar pemalas!" Ujar Taeyong.
"Arg!" Keluh Yuju yang merasa tangan kanannya sakit.
"Sayang sekali, hari ini adalah hari terakhir kita bertemu." Ujar Seokmin.
"Bagus, aku tidak mau bertemu denganmu lagi. Lebih baik aku mati daripada harus menjadi budak dari penyihir jahat." Ujar Yuju tegas.
"Sungguh tidak sopan!" Ujar Lucas sambil menarik rantai yang mengikat tangan kiri Yuju.
"Arg! Kalian ini benar-benar..." Ujar Yuju kesal.
"Bisakah kalian berdua pelan-pelan? Aku tidak mau mempersembahkan tubuh yang rusak pada Sang Dewa." Ujar Seokmin memarahi.
"Maafkan kami." Ujar Taeyong dan Lucas.
"Apa yang ingin kamu katakan untuk yang terakhir kalinya Yuju? Aku akan memberikanmu kesempatan." Ujar Seokmin.
"Aku harap kamu segera menemui ajalmu." Ujar Yuju.
"Wuah, kata-kata yang sangat kasar dari orang secantik dirimu. Kalau begitu aku juga akan mengambil kesempatan terakhirku sebelum Sang Dewa bangkit." Ujar Seokmin.
"Apa maksud..." Ujar Yuju tiba-tiba terdiam.
Lagi-lagi Seokmin mencium bibir Yuju secara tiba-tiba sehingga membuat mata Yuju terbelalak. Namun kali ini Yuju tidak melawan sedikit pun, karena ia tahu kalau dirinya tidak akan bisa melawan Seokmin terlebih lagi saat ini dirinya sudah tidak lagi memiliki energi sihir sehingga Yuju hanya bisa menikmatinya. Yuju memejamkan mata dan membalas bibir Seokmin yang sedang asik mempermainkan bibir Yuju, Seokmin sedikit terkejut namun ia menyukainya dan bahkan ia sengaja membiarkan Yuju yang membalas bermain-main dengan bibirnya. Beberapa lama kemudian mereka berdua berhenti ciuman, Seokmin menyeka bibirnya dengan jari jempolnya.
"Benar-benar diluar dugaanku. Aku pikir kamu akan melawan seperti yang sudah-sudah, tapi ternyata kamu malah membalasnya." Ujar Seokmin.
"Aku tidak akan melawanmu, lagipula ini adalah hari terakhirku bertemu dirimu. Anggap saja itu hadiah dariku karena kamu sudah berhasil menangkap Thunder MAGO." Ujar Yuju.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAGO : The Story Of Gfriend Magic School
FantasyTulisan ini mengisahkan enam orang remaja yang merupakan keturunan dari enam orang penyihir terhebat di dunia. Mereka adalah Sowon, Yerin, Eunha, Yuju, SinB, dan Umji. Di awal kisah mereka tidak mengenal satu sama lain, dan mereka saling bertarung u...