Episode 9 : Rencana Licik RoA Mencelakai Yuju

164 21 0
                                    

Keadaan cukup jauh berbeda dengan kamar satu. Disana Yerin banyak bercerita dengan Sowon terkait kejadian yang baru saja dilihatnya. Yerin mengatakan bahwa ia baru saja melihat salah seorang temannya hampir menemui ajalnya, walau begitu akhirnya ia dapat diselamatkan setelah datang seseorang yang memiliki energi sihir besar mengubah sihir air menjadi es lalu menetralkan energi sihir itu. Sowon yang mendengar cerita dari Yerin tidak terlalu terkejut, sebab ia telah melihat energi sihir yang sangat besar sebelumnya. Sowon hanya bertanya apakah Yerin baik - baik saja untuk merespon cerita dari Yerin, dan Yerin pun mengatakan bahwa dia baik - baik saja. Setelah beberapa mereka pun memutuskan untuk beristirahat.

Keesokan harinya, semua siswa dikumpulkan di ruang aula sekolah. Kepala sekolah mengumumkan beberapa hal penting terkait banyaknya kejadian sihir besar yang mengamuk selama tiga hari terakhir. Kepala sekolah mengumumkan untuk melakukan pengawasan tingkat tinggi kepada beberapa siswa, terutama siswa yang telah menjadi incaran amukan energi sihir. Yuju, Umji, dan Sinbi adalah nama mahasiswa yang akan mendapatkan pengawasan penuh untuk melindungi mereka dari sasaran serangan sihir, sementara Eunha dan Sowon akan mendapatkan pengawasan untuk memastikan bahwa mereka tidak akan menggunakan sihir untuk menyakiti orang lain, terlebih mereka berdua telah terlibat pertarungan sihir yang hampir menewaskan seorang siswa. Bukan hanya pengumuman terkait pengawasan saja, kepala sekolah juga mengatakan bahwa telah ditemukan aliran energi sihir jahat yang berhasil masuk kedalam lingkungan Griend Magic School sehingga para guru dan juga petinggi Gfriend Magic School mulai melakukan screening atau pelacakan sihir untuk menemukan orang yang mampu menggunakan energi sihir jahat tersebut, yang telah membuat keributan tiga hari kebelakang.

Setelah memberikan pengumuman kepada seluruh siswa, Kepala sekolah pun mengizinkan para siswa untuk membubarkan diri mereka untuk memulai jadwal kelas mereka hari ini. Sementara itu, siswa yang namanya dipanggil tadi diminta untuk menghadap ke salah satu petinggi Gfriend Magic School untuk diberikan sebuah gelang sihir. Gelang sihir tersebut akan berisikan sihir penyembuh, sihir penetral, dan juga sihir pertahanan, sehingga apabila salah satu siswa yang diberikan gelang tersebut sedang dalam bahaya, maka gelang tersebut akan melindungi siswa tersebut dan meminimalisir dampak negatif dari bahaya yang sedang dihadapi.

Satu persatu siswa yang disebutkan namanya tersebut maju untuk dipakaikan gelang sihir tersebut. Mulai dari Sowon, Eunha, yang terakhir adalah Yuju. Sementara itu, Umji dan Sinbi tidak bisa bisa diberikan gelang sihir untuk sementara waktu, sebab mereka berdua masih berada diruang pengobatan setelah terkena secara langsung serangan sihir jahat, terlebih lagi Umji yang hampir mati setelah tubuhnya mendapat luka serius akibat dari serangan sihir jahat yang langsung menuju kepadanya. Saat dipakaikan gelang sihir, Sowon dan Eunha dapat memakainya dengan mudah, namun tidak dengan Yuju. Gelang sihir yang akan dipakaikan kepada Yuju mendadak mempertahankan dirinya sendiri sehingga Yuju merasakan tangannya seperti tersengat lebah. Petinggi Gfriend Magic School yang memakaikan gelang sihir kepada Yuju pun terkejut, dia merasa sedikit bingung kepada Yuju. Sebelumnya tidak pernah ada satu orang pun yang tubuhnya ditolak oleh gelang sihir, kecuali orang yang dipakai gelang tersebut memiliki dua energi sihir didalam tubuhnya yang saling bertarung. Petinggi Gfriend Magic School pun batal memakaikan gelang sihir kepada Yuju, dia hanya memberikan gelang sihir itu dan mengatakan bahwa kondisi Yuju akan dievaluasi oleh para petinggi lainnya dengan tujuan agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan kepada Yuju. Yuju pun berterima kasih sekaligus meminta maaf atas apa yang telah terjadi.

Selesai diberikan dan dipakaikan gelang sihir, Sowon, Eunha, dan Yuju diminta untuk kembali ke kelas mereka. Mereka menuruti dan segera kembali ke kela mereka. Sepanjang perjalanan, Eunha memperhatikan Yuju dengan seksama. Ia merasa kasihan dengan Yuju, dia ingin segera menguasai sihir penetralan untuk mencabut energi sihirnya yang tertinggal dalam tubuh Yuju sehingga Yuju pun dapat diselamatkan. Melihat Eunha yang sedang memperhatikan Yuju, Sowon memanas - manasi Eunha dengan memeluk Yuju dari arah belakang. Ia berbicara dengan Yuju, dan menjahilinya. Yuju pun yang merasa sedikit resah membalas kejahilan Sowon, kemudian ia tertawa bersama Sowon. Melihat Yuju yang asik bercanda dengan Sowon, Eunha menjadi sedikit kesal dan mempercepat langkahnya serta meninggalkan mereka berdua. Yuju hanya bisa melihat Eunha yang meninggalkannya bersama Sowon dengan perasaan yang sedikit sedih, sementara Sowon mengatakan kepada Yuju bahwa Eunha akan baik - baik saja.

MAGO : The Story Of Gfriend Magic SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang