Tulisan ini mengisahkan enam orang remaja yang merupakan keturunan dari enam orang penyihir terhebat di dunia. Mereka adalah Sowon, Yerin, Eunha, Yuju, SinB, dan Umji. Di awal kisah mereka tidak mengenal satu sama lain, dan mereka saling bertarung u...
Hari ini adalah hari Senin, hari pertama Sowon, Yerin, Eunha, Yuju, dan Umji bersekolah di Gfriend Magic School. Sowon berpamitan kepada ayahnnya dan berjanji akan bersekolah dengan baik. Lalu Yerin juga berpamitan kepada orang tuanya dikarenakan ia mendapatkan undangan langsung dari salah satu guru yang mengajar di Gfriend Magic School untuk bersekolah disana. Kemudian Yuju dan Umji yang telah menyelesaikan tugas mereka sebagai seorang penyelamat pun diizinkan untuk mengikuti pendidikan di Gfriend Magic School. Bukan hanya mereka berempat yang berpamitan, tapi juga siswa - siswi baru yang lain pun berpamitan kepada orang yang mereka sayangi untuk menempuh pendidikan di Gfriend Magic School. Namun, dari sekian banyak siswa - siswi baru, hanya Eunha yang tidak berpamitan kepada orang yang disayanginya sebab ia tidak memiliki siapapun selain ayah angkatnya, namun ia dilarang menemui ayah angkatnya tersebut oleh petinggi Gfriend Magic School dikarenakan wilayah tempat tinggal ayah angkat Eunha di yakini menjadi tempat persembunyian penyihir jahat dan kini sedang diawasi secara ketat oleh pihak sekolah yang dibantu dengan pihak kepolisian dari divisi pengawasan dan penertiban energi sihir.
Sebelum masuk kedalam kelas, siswa - siswi baru dikumpulkan di tengah lapangan untuk diberikan arahan oleh kepala sekolah. Arahan yang diberikan kepala sekolah berupa pengenalan tentang Gfriend Magic School, tata tertib yang berlaku di sekolah tersebut, dan juga hukuman - hukuman yang akan diterima siswa - siswi jika ketahuan melanggar tata tertib sekolah. Setelah selesai diberikan arahan, para siswa diberikan kunci kamar asrama untuk di tempati oleh mereka selama melaksanakan pendidikan di Gfriend Magic School.
Masing - masing siswa mendapatkan satu kunci kamar, namun mereka akan menempati ruangan yang sama dengan siswa lainnya. Alasan mengapa mereka diberikan satu kunci kamar padahal mereka akan menempati kamar tersebut berdua hingga bertiga dengan siswa lainnya adalah agar tidak ada kejadian dimana siswa melanggar jam malam dengan alasan teman sekamarnya sedang ada kelas tambahan atau sedang pergi keluar.
Setelah menerima kuci kamar, siswa - siswi dipersilahkan untuk pergi ke kamar asrama mereka masing - masing untuk bersiap - siap mengikuti pelajaran pertama di hari pertama masuk sekolah.
Sowon segera pergi menuju kamar satu dengan membawa barang bawaannya. Ia berkeliling asrama untuk mencari dimana letak kamar satu. Setelah sekian lama, ia menemukan sebuah pintu kamar bertuliskan 'kamar satu'. Dia segera memasukkan kunci kamar kedalam lubang kunci, namun ia tidak berhasil. Lubang kunci itu menolak kuncinya yang sekaligus menandakan bahwa ada kunci lain yang tersangkut disisi lain dari pintu tersebut. Sowon yang melihat kuncinya tidak dapat masuk kedalam lubang pun mencoba mengetuk pintu. Ketika akan mengetuk pintu, tiba - tiba pintu itu terbuka dan memperlihatkan seorang wanita yang telah rapih berpakaian sekolah. Wanita itu adalah Yerin, yang akan menjadi teman satu kamar dari Sowon.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Maaf, aku lupa mencabut kunci ku." Ujar Yerin meminta maaf.
Sowon mendiamkannya dan segera masuk kedalam kamar, lalu mengganti pakaiannya dan bersiap - siap untuk pergi ke kelas. Yerin hanya terdiam membisu di depan pintu dan tidak berbicara sepatah kata lagi kepada Sowon.
