Cerita beralih ke Sinbi yang juga sudah sampai di altar milik suku es. Berbeda dengan MAGO lainnya yang melakukan pelatihan dengan MAGO sebelumnya, Sinbi hanya mengobrol dengan Ice MAGO dan Kim yang sudah menunggunya disana. Ia membicarakan banyak hal termasuk bola ingatan milik Yuju yang kini berada di tangannya.
"Apa yang harus aku lakukan dengan bola kristal ini?" Ujar Sinbi.
"Bagaimana kalau kita main lempar tangkap?" Ujar Sinbi lagi mengajak main Kim dan Ice MAGO.
"Kamu ini benar-benar orang yang menyebalkan ya, Sinbi." Ujar Ice MAGO.
"Aku bosan..." Ujar Sinbi.
"Bagaimana kalau kamu berlatih sihir segelmu itu? Bukankah itu akan berguna untuk menyembunyikan bola kristal ingatan Yuju ketika Seokmin datang kesini?" Ujar Kim menyarankan kepada Sinbi.
"Tidak mau, aku akan menitipkannya saja pada Ice MAGO untuk menjaganya." Ujar Sinbi mencoba memberikan bola kristal pada Ice MAGO.
"Tidak, itu tanggung jawabmu. Aku hanya bisa memperhatikanmu saja saat ini karena aku dilarang Dewa untuk membantumu secara fisik selain untuk melatih dirimu." Ujar Ice MAGO.
"Ah, Dewa gak asik." Ujar Sinbi.
"Kamu ini benar-benar ya penyihir tidak tahu diri." Ujar Kim sambil menjitak kepala Sinbi.
Ketika Sinbi, Kim, dan Ice MAGO asik bercanda, tiba-tiba mereka merasakan energi sihir jahat yang berada diwilayah kekuasaan mereka. Sinbi yang berhasil mengidentifikasi energi sihir jahat itu adalah milik Seokmin dan Remy segera melakukan sihir penyegelannya untuk menyembunyikan bola kristal ingatan Yuju didalam sebuah es, kemudian ia mengubur es yang berisi bola kristal ingatan Yuju jauh di bawah lapisan es lainnya hingga keberadaan bola kristal itu tidak akan bisa terlacak oleh Seokmin maupun Yena itu sendiri.
Setelah menyembunyikan bola kristal itu, Sinbi berpura-pura akan mengaktifkan tongkat sihir yang ada di tengah altar, karena ia tahu Seokmin dan Remy sudah berada di dekat altar. Tidak lama kemudian, Seokmin berhasil menghancurkan dinding sihir yang melindungi altar lalu masuk bersama Remy untuk mencari bola kristal ingatan Yuju.
"Energi sihir Yuju menghilang disini." Ujar Remy.
"Ya, aku tahu." Ujar Seokmin.
Sinbi yang sudah siap bertarung masih berpura-pura tidak mengetahui keberadaan Seokmin dan Remy yang berhasil memasuki altar milik suku es. Sementara itu, Seokmin dengan pongahnya meminta Sinbi menyerahkan bola kristal ingatan milik Yuju. Sinbi pun membalikkan badan dan tersenyum kepada Seokmin.
"Ah, mari kita lihat siapa yang berani datang menemui Ice MAGO di wilayah kekuasaanya." Ujar Sinbi.
"Ah, ternyata Remy yang berhasil bebas. Aku ucapkan selamat untukmu, dan... Seokmin, orang tidak tahu diri yang suka memperkosa anak orang." Ujar Sinbi.
Kim dan Ice MAGO yang berada dalam mode arwah hanya bisa tertawa mendengar perkataan Sinbi. Mereka menganggap cara Sinbi memprovokasi lawan sangat lucu, dan benar-benar berbeda dari penyihir lainnya yang memilih untuk pamer besarnya energi sihir yang mereka miliki.
"Tidak perlu banyak bicara, serahkan saja bola kristal ingatan Yuju lalu kami akan pergi dari sini!" Ujar Seokmin.
"Bola kristal? Aku tidak punya tuh." Ujar Sinbi.
"Cih, aku tahu kamu menyembunyikannya, Ice MAGO." Ujar Seokmin.
"Aku tidak tahu apa yang kamu bicarakan. Aku tidak memiliki bola kristal apapun disini." Ujar Sinbi yang terus memprovokasi Seokmin dan Remy.
"Baiklah aku akan membunuhmu." Ujar Remy yang kemudian menyerang Sinbi dengan sulur tanaman.
Serangan yang dikeluarkan Remy tepat mengenai dada kiri Sinbi, kemudian ia segera melilit tubuh Sinbi dengan sulur tanamannya. Melihat Sinbi yang berhasil dikalahkan dengan sekali serang membuat Remy sombong.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAGO : The Story Of Gfriend Magic School
FantasiaTulisan ini mengisahkan enam orang remaja yang merupakan keturunan dari enam orang penyihir terhebat di dunia. Mereka adalah Sowon, Yerin, Eunha, Yuju, SinB, dan Umji. Di awal kisah mereka tidak mengenal satu sama lain, dan mereka saling bertarung u...