Dua Minggu setelah kejadian penyelamatan Sowon, Umji, dan Yuju, pemeriksaan keamanan disekolah semakin diperketat. Pihak sekolah melarang siapapun untuk menerima tamu, menerima barang-barang atau makanan, dan keluar dari lingkungan sekolah diluar jadwal yang telah ditentukan. Selain itu setiap orang yang keluar dan masuk akan di awasi serta diwajibkan untuk melakukan pemeriksaan sihir terlebih dahulu untuk mencegah masuknya penyusup yang dapat membahayakan para siswa di sekolah, khususnya para MAGO.
Yerin, SinBi, dan Umji diberikan kenaikan kelas sihir oleh para petinggi Gfriend Magic School namun tetap disembunyikan identitas asli mereka dari para siswa yang lainnya. Sowon diminta oleh para petinggi Gfriend Magic School untuk membantu mereka mengawasi setiap orang yang ada di sekolah sebab hanya dia yang memiliki kekuatan untuk merasakan hawa panas sihir milik penyihir jahat yang tidak dapat dideteksi oleh penyihir lain.
Sementara itu, Yuju bertugas menjaga Eunha yang masih koma karena energi sihirnya dipaksa keluar dari tubuhnya. Yuju dengan sabar menunggu dan merawat Eunha di kamarnya. Walaupun begitu ia juga tidak lupa dengan kewajibannya, yaitu bersekolah.
"Eunha, aku pergi ke kelas dulu. Kalau kamu sudah sadar, tolong jangan kemana-mana! Panggil saja aku dengan telepathy mu." Ujar Yuju meninggalkan Eunha sendirian di kamar.
"Ohiya, kalau kamu lapar setelah bangun, aku sudah menyiapkan makanan dan minuman di meja, makanlah dengan lahap karena aku tidak mau kamu hanya pindah tempat pingsan karena berusaha mencari makanan." Ujar Yuju lagi.
Yuju pun melanjutkan perjalanannya menuju ke kelasnya. Di tengah perjalanan, ia bertemu dengan Yerin yang juga akan berangkat ke kelas, merekapun berangkat bersama-sama karena mulai hari ini Yerin akan berada satu kelas dengannya.
"Bagaimana keadaanmu setelah hari itu?" Tanya Yerin membuka pembicaraan.
"Tidak terlalu baik. Aku merasa tubuhku masih lemah. Sepertinya kemampuan regenerasiku tidak bisa bekerja optimal setelah kejadian penyerangan oleh Eunha dan penyihir jahat." Ujar Yuju mengabarkan kondisi dirinya kepada Yerin.
"Apa kamu sudah menjalani pemeriksaan sihir?" Tanya Yerin.
"Belum. Aku takut untuk pergi kesana." Ujar Yuju.
"Kamu tidak perlu takut karena sekarang Sowon yang akan bertanggung jawab untuk mendeteksi energi sihir jahat yang ada di tubuh semua orang." Ujar Yerin.
"Benarkah? Aku jadi ingin kesana menemui Sowon." Ujar Yuju.
"Kalau hanya menemui Sowon, kamu bisa menemuinya dikelas bukan?" Tanya Yerin sambil bercanda.
"Ah, kamu benar juga." Ujar Yuju tertawa.
Tidak terasa mereka pun akhirnya sampai di kelas, kemudian mereka duduk di kursi mereka masing-masing. SinBi, Sowon, dan Umji yang telah datang lebih dulu pun melihat Yerin dan Yuju datang kemudian segera menghampiri mereka serta berbincang-bincang sebentar untuk menunggu kedatangan guru. Mereka pun tertawa begitu riang layaknya tidak pernah terjadi apapun. Namun, tidak lama Sowon menatap tajam ke arah Yuju karena ia merasakan ada sesuatu yang tidak beres pada energi sihir milik Yuju tapi ia enggan memberitahu Yuju saat ini karena Sowon tidak mau menghancurkan kebahagiaan Yuju dan teman-teman lainnya. Guru pun datang dan kelas segera dimulai.
Singkat cerita, hari sudah menjelang sore dan jam pelajaran pun selesai. Yerin, SinBi, dan Umji kembali lebih dulu ke asrama, sementara Sowon meminta Yuju untuk bertahan dikelas sebentar karena ada yang ingin dia tanyakan. Mereka semua pun berpisah.
"Ada apa Sowon?" Ujar Yuju.
"Apa kamu sudah melakukan pemeriksaan energi sihir?" Tanya Sowon.
"Ah, belum. Tadi siang aku berniat untuk melakukan pemeriksaan, tapi kamu lihat sendiri kalau kelas hari ini dijadikan satu sehingga tidak memberikan kita waktu istirahat sedikit pun." Ujar Yuju.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAGO : The Story Of Gfriend Magic School
FantasíaTulisan ini mengisahkan enam orang remaja yang merupakan keturunan dari enam orang penyihir terhebat di dunia. Mereka adalah Sowon, Yerin, Eunha, Yuju, SinB, dan Umji. Di awal kisah mereka tidak mengenal satu sama lain, dan mereka saling bertarung u...