Episode 47 : Dua Menjadi Satu

108 21 3
                                    

Setelah menempuh perjalanan panjang, akhirnya para MAGO berhasil kembali ke Gfriend Magic School. Mereka melihat suasana Gfriend Magic School yang sedikit mencekam, hal itu dikarenakan banyaknya siswa dan guru yang mendadak menghilang dari sekolah tersebut. Para petinggi Gfriend Magic School menduga ini ada kaitannya dengan Yena yang sedang berusaha mencari pengikut baru setelah kegagalan penyihir jahat yang mengakibatkan banyaknya kematian dari kubu mereka. Oleh karena itu, para MAGO yang baru saja sampai diminta untuk membantu pihak sekolah untuk melindungi siswa dan guru yang tersisa, sebab akan sangat berbahaya jika Yena berhasil mengubah semua siswa di Gfriend Magic School menjadi penyihir yang jahat.

Para MAGO awalnya menolak, tapi melihat situasi genting seperti saat ini, dan semakin banyaknya pertumpahan darah di seluruh dunia, membuat mereka harus mengambil resiko untuk menyelamatkan orang-orang yang tersisa sekaligus mencari cara agar jiwa Yuju segera bersatu dengan tubuhnya lalu mengalahkan Yena.

Para MAGO kemudian membuat strategi dimana Sowon, Yerin, dan Umji akan membantu pihak sekolah untuk melindungi siswa, guru, beserta orang-orang yang terkena dampak dari serangan penyihir jahat, sementara Eunha dan Sinbi akan mencari cara agar jiwa Yuju bisa bersatu dengan tubuhnya. Setelah strategi di sepakati, mereka akhirnya berpisah dan akan bertemu lagi disuatu tempat yang diyakini akan menjadi tempat pertarungan terakhir antara MAGO dan Yena.

Eunha dan Sinbi segera pergi ke perpustakaan Gfriend Magic School guna menemukan cara agar Yuju bisa segera kembali. Yuju pun mengikuti Eunha dan Sinbi, karena ini berhubungan dengan keselamatannya. Sesampainya diperpustakaan, Eunha dan Sinbi berpencar untuk mencari literasi apapun tentang sihir yang dapat membelah jiwa ataupun tentang kemampuan dari Thunder MAGO itu sendiri, sementara itu Yuju malah bermain-main dengan terbang ke sana kemari diantara rak buku.

"Emang dasar Yeojelyi, kelakuannya makin aneh saja sejak jiwanya terpisah dari tubuhnya." Ujar Sinbi dalam hatinya.

Yuju yang terbang kesana kemari tiba-tiba dibuat penasaran oleh sebuah buku yang cukup tebal berjudul 'Thunder MAGO'. Ia pun memanggil Eunha yang kebetulan sedang mencari di dekatnya untuk mengambilkan buku tersebut dan membukakan buku itu untuknya. Eunha hanya menuruti apa yang Yuju katakan, sebab ia juga sedang mencari buku yang membahas tentang Thunder MAGO.

"Pelan-pelan Eunha, buku itu sangat tebal. Nanti kamu bisa semakin pendek jika tidak hati-hati membawanya." Ujar Yuju memperingati Eunha sekaligus meledeknya.

"Ini, bawalah! Aku sibuk." Ujar Eunha ngambek ke Yuju.

"Ish, begitu saja marah. Aku minta maaf deh." Ujar Yuju ke Eunha.

Eunha akhirnya sampai di sebuah meja dan kemudian duduk membaca buku yang di bawanya. Yuju juga ikut membaca karena ia sangat tertarik dengan buku itu. Sementara itu, Sinbi berhasil menemukan sebuah buku yang membahas tentang penyatuan jiwa, ia segera mengambilnya dan menemui Eunha yang sibuk membaca buku bersama Yuju.

"Apa kamu sudah menemukan sesuatu, Eunha?" Tanya Sinbi.

"Belum." Ujar Eunha.

"Lalu buku itu?" Tanya Sinbi.

"Yuju tertarik dengan buku ini, jadi aku membantunya untuk membawa buku ini dan membukakannya." Ujar Eunha.

"Anak ini sih benar-benar merepotkan ya." Ujar Sinbi.

Sinbi kemudian membaca buku yang dibawanya. Satu persatu halaman di buku tersebut ia baca dengan perlahan-lahan agar tidak ada informasi yang terlewat. Ketika semuanya sibuk membaca, tiba-tiba tanda petir di kening Yuju aktif dan hal itu membuat Yuju beserta yang lainnya terkejut.

"Yuju, ada apa?" Tanya Eunha.

"Tidak tahu, aku tidak merasa mengaktifkannya." Ujar Yuju bingung.

MAGO : The Story Of Gfriend Magic SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang