Tulisan ini mengisahkan enam orang remaja yang merupakan keturunan dari enam orang penyihir terhebat di dunia. Mereka adalah Sowon, Yerin, Eunha, Yuju, SinB, dan Umji. Di awal kisah mereka tidak mengenal satu sama lain, dan mereka saling bertarung u...
Dikelas, Eunha sedang menunggu Sowon datang untuk pelajaran kedua. Ia merasa sangat kesepian karena tidak ada yang mengajaknya mengobrol walaupun sebenarnya teman-teman lain berusaha berbicara dengannya tetapi ditolak oleh Eunha. Eunha merasa Sowon seperti menyembunyikan sesuatu darinya sehingga ia tidak menghadiri kelas pertama. Karena bosan menunggu, Eunha akhirnya keluar untuk sekedar jalan-jalan sampai kelas kedua dimulai.
"Setelah Yuju menghilang, kelas jadi terasa sangat sepi. Aku jadi kesal dengan kondisi kelas seperti itu." Ujar Eunha.
"Tapi kenapa sekarang Sowon malah menambah rasa kesalku!" Ujar Eunha semakin kesal.
Eunha berjalan dengan melamun. Dia tidak memperhatikan jalanan yang dia lalui hingga seketika ada sesorang yang membawa tubuh seorang wanita tidak sengaja menyenggol Eunha cukup keras hingga menyebabkan dirinya terjatuh.
"Kalau jalan hati-hati!" Ujar Eunha.
Eunha melihat orang itu tidak berbalik arah untuk meminta maaf dan hanya fokus untuk membawa tubuh seorang wanita. Eunha memperhatikan tubuh wanita itu dan dia mengenali wanita itu.
"Sowon!" Ujar Eunha yang kemudian bangun dan mengerjar orang yang membawa tubuh Sowon.
Orang yang membawa tubuh Sowon akhirnya sampai di ruang pengobatan, disana ia meletakkan Sowon di tempat tidur dan mengatakan pada dokter bahwa dia kelelahan ketika mengerjakan hukuman merapihkan gudang, padahal kenyataannya ia di buat tertidur dengan sihir untuk memisahkan dirinya dengan Yerin.
Eunha yang mengikuti orang tersebut juga telah sampai ke ruang pengobatan dan segera masuk kesana. Dokter yang melihat Eunha masuk kedalam ruangan menanyakan tujuannya datang kesana. Eunha pun menjawab kalau dia ingin melihat teman sekamarnya yang baru saja dibawa kesini oleh seseorang. Orang yang membawa tubuh Sowon kemudian pamit kepada dokter karena harus mengerjakan hal lain, sementara Eunha segera melihat keadaan Sowon di tempat tidur.
"Sowon... Apa yang terjadi?" Tanya Eunha kepada dokter.
"Dia sepertinya kelelahan. Orang tadi mengatakan kalau dia menemukan anak ini pingsan di gudang." Ujar Dokter sambil memeriksa Sowon.
"Benarkah dia hanya kelelahan?" Tanya Eunha untuk memastikan.
"Ya, dia benar-benar kelelahan. Saya sudah mengecek kondisi tubuhnya dan tidak menemukan masalah apapun di tubuhnya.' Ujar dokter.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sementara itu, di dalam alam bawah sadar Sowon. Ia melihat bola api yang berterbangan mengelilingi dirinya. Sowon merasa risih dengan hal itu dan mencoba untuk lari menjauhi bola api tersebut. Akan tetapi semakin ia pergi jauh, bola-bola api tersebut tetap mengikuti Sowon kemanapun ia pergi hingga akhirnya dia berteriak untuk menanyakan maksud dari bola-bola api tersebut mengikutinya.
