Episode 19 : Mimpi Indah

102 17 1
                                    

Berbulan-bulan kemudian, berita menghilangnya Yuju dan yang terbaru menghilangnya Umji akhirnya diumumkan oleh pihak sekolah. Dari pengumuman tersebut akhirnya sekolah mengadakan screening besar-besaran untuk mencari penyusup yang menyamar sebagai siswa, guru, maupun staff yang ada disekolah. Selain itu, screening juga bertujuan untuk mendeteksi keberadaan sihir jahat yang ada ditubuh siswa, guru, maupun staff sekolah, bagi mereka yang dicurigai sebagai penyusup maupun memiliki sihir jahat didalam tubuhnya akan di tempatkan pada ruang isolasi khusus untuk diwawancara dan dinetralisasi agar sihir jahat tersebut menghilang dari tubuh mereka.

Sementara itu, Yuju hanya dijadikan alat oleh pemimpin kelompok sihir jahat untuk berksperimen pada tubuhnya, apakah tubuhnya kuat untuk menampung kekuatan sihir milik MAGO atau tidak yang tujuannya untuk membuka segel milik dewa mereka. Setiap hari kegiatan Yuju dalam gua itu hanya untuk makan, dicium (diserap energinya), dan tidur. Bahkan ada saat-saat dimana Yuju merasa tubuhnya bergerak sendiri karena sudah terbiasa dengan kesehariannya itu.

"Aku tahu maksudmu datang kesini." Ujar Yuju sambil berdiri.

"Baik, aku sudah siap." Ujar Yuju lagi.

"Kamu benar-benar perempuan yang baik." Ujar Pemimpin Kelompok.

Tanpa ragu pemimpin kelompok penyihin jahat mencium bibir Yuju hingga menyebabkan tanda petir di kening Yuju terlihat dan pupil mata Yuju berubah berwarna kuning. Hal itu menandakan bahwa pemimpin kelompok penyihir jahat berhasil menarik kekuatan penyihir MAGO dari dalam tubuh Yuju. Kini ia benar-benar menyerap kekuatan MAGO dari tubuh Yuju, dan hal itu membuatnya semakin bersemangat dengan sedikit mendorong Yuju ke arah dinding yang berada di belakang Yuju. Namun hal tersebut tidak berlangsung lama, tanda dikening Yuju kembali menghilang dan warna pupil mata Yuju kembali normal, kemudian Yuju pun mulai jatuh terduduk dengan nafas yang tersengal-sengal.

"Manis sekali." Ujar pemimpin kelompok jahat itu.

"Aku semakin menyukai mu." Ujar pemimpin jahat itu lagi dan berlutut dihadapan Yuju.

"Kamu sudah mengambil energi ku, bukankah ini berarti aku akan kembali keruangan penuh racun itu untuk tertidur?" Tanya Yuju.

"Ya, kamu benar. Kamu akan segera kembali kesana, tapi setelah urusanku selesai." Ujar pemimpin kelompok jahat itu sambil mendekatkan wajahnya ke telinga Yuju.

"Kamu boleh memanggilku Seokmin." Bisik Pemimpin Kelompok Penyihir jahat itu.

Yuju terdiam.

"Aku menyukaimu. Aku benar-benar menyukai mu." Ujar Seokmin sambil mencium rambut Yuju dan mendekatkan wajahnya ke wajah Yuju.

"Tunggu, maksudmu? Bukankah kamu hanya tertarik dengan..." Belum selesai Yuju bicara, Seokmin menciumnya.

Ciuman kali ini Yuju tidak merasakan energinya diserap, dia hanya merasa bibirnya menjadi sangat basah karena Seokmin terus menciumnya. Yuju tidak bisa berkelit ataupun menghindar, yang bisa ia lakukan hanya merasakan bibir Seokmin yang sedang mempermainkan bibirnya.

Sementara itu, Umji yang belum bangun dari tidur panjangnya memimpikan sesuatu. Ia bermimpi bahwa dirinya terbangun disebuah padang pasir yang sangat luas namun tidak cukup panas. Disana ia mencoba berdiri dan berjalan menyusuri padang pasi tersebut untuk mencari suatu kejelasan mengapa ia bisa berada disana.

"Hallo, apa ada orang disekitar sini?" Teriak Umji.

"Hallo!" Teriak Umji lagi.

Dirinya terus berjalan menyusuri padang pasir tersebut hingga ia menemukan sebuah perbukitan yang memiliki celah kecil, celah itu hanya cukup dilalui oleh manusia dan itupun harus dilakukan dengan cara berjalan seperti kepiting. Umji berjalan miring dengan perlahan-lahan menyusuri celah tersebut, sesekali kaki dan tangannya tergores hingga berdarah akibat bergesekan dengan bebatuan yang ada di celah tersebut. Setelah berjalan cukup lama, akhirnya ia sampai diujung celah dan ia menemukan sebuah istana cukup besar disana. Tanpa ada keraguan, ia mendekati bangunan itu dan memasukinya.

MAGO : The Story Of Gfriend Magic SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang