Episode 37 : Misi Rahasia

94 19 1
                                    

Sementara itu, Wind MAGO yang berhasil menyelamatkan bola kristal yang berisi ingatan-ingatan Yuju segera kembali ke kayangan. Ia meletakan bola kristal itu ditengah altar dan memberitahu apa yang telah terjadi pada Yuju.

"Para MAGO cilik itu terlambat. Yena telah bangkit di tubuh Yuju melalui ritual penukaran jiwa sehingga saat ini jiwa Yuju lah yang tersegel. Selain itu, mereka juga hendak menghancurkan ingatan-ingatan Yuju yang mengkristal, beruntung aku bisa menyelamatkannya." Ujar Wind MAGO.

"Benar-benar diluar dugaan, mereka mengembangkan sihir untuk menukar jiwa milik Thunder MAGO seperti itu dan berhasil melakukannya." Ujar Fire MAGO.

"Ya, tapi sepertinya sihir itu belum sempurna sebab Yuju tidak tersegel sepenuhnya sebagaimana kita menyegel Yena." Ujar Water MAGO.

"Lalu, apa yang harus kita lakukan pada bola kristal itu? Kita tidak mungkin menahannya di kayangan ini." Ujar Rock MAGO.

Thunder MAGO yang sedari tadi diam saja mulai mendekati bola krital tersebut. Didalamnya ia melihat dengan jelas apa yang telah dilalui oleh Yuju, dari awal Yuju terlahir hingga ia menjadi dewasa.

"Anakku... Maafkan aku." Ujar Thunder MAGO sambil memeluk bola kristal itu.

"Kita bisa mengembalikan Yuju, tapi itu tidak akan mudah karena para MAGO harus melepaskan tubuh asli Yena dari segelnya sehingga Yuju akan hidup disana. Namun, dia tidak akan bisa menggunakan energi sihir MAGO karena Dewa telah menarik sebagian energi sihir MAGO darinya sehingga yang bisa para MAGO cilik harus mampu menguasai sihir penukar jiwa. Sayangnya sihir itu hanya bisa dilakukan oleh Thunde MAGO saja." Ujar Wind MAGO.

"Ya, aku tahu itu. Mereka harus membawa Yena dan Yuju ke altar peninggalan milik suku petir, disana mereka bisa melakukannya secara bersama-sama. Tapi yang aku khawatirkan adalah semua penyihir petir akan bertambah kuat dua kali lipat dan seperti yang kita tahu Yena dahulunya adalah seorang penyihir dari suku petir." Ujar Thunde MAGO.

"Itulah mengapa para MAGO harus segera menemui pendahulu mereka di altar masing-masing. Saat ini yang bisa menandingi energi sihir milik Yena hanya Sowon, karena ia sudah mempelajari setengah dari kekuatan MAGO miliknya." Ujar Fire MAGO.

"Ya, kamu bergerak cepat sekali dalam mengajarkan Sowon." Ujar Ice MAGO.

"Ya, daripada kamu yang tidak punya niat mengajarkan apapun pada SinBi."Ujar Fire MAGO.

"Tidak, bukan aku yang tidak niat mengajarkannya. Tapi dia sudah mengetahui semuanya, hanya saja dia takut untuk menggunakannya." Ujar Ice MAGO.

"Kapan kamu mengajarkan hal itu pada SinBi?" Ujar Water MAGO.

"Bukan aku yang mengajarkannya, tapi Kim yang mengajarkannya." Ujar Ice MAGO.

"Ah, aku lupa kalau kamu punya pengikut setia bernama Kim itu. Kamu beruntung punya pengikut seperti dia." Ujar Water MAGO.

"Sebenarnya dia bukan pengikut ku, dia anakku. Sayang seribu sayang, Dewa tidak memilihnya menjadi MAGO." Ujar Ice MAGO.

"Benar, MAGO kali ini tidak ada yang memiliki hubungan darah dengan MAGO sebelumnya selain Yuju dan Eunha." Ujar Rock MAGO.

"Jadi... Bagaimana dengan nasib ingatan Yuju ini?" Ujar Thunder MAGO menyela.

"Kamu bisa memberikannya pada Umji, dia telah mengetahui lokasi altar MAGO berada dan aku yakin dia bisa mengajak MAGO lainnya untuk bersatu." Ujar Rock MAGO.

"Baiklah... Aku akan menyerahkan ini kepada Umji." Ujar Thunder MAGO yang kemudian menghilang.

Sementara itu, Umji sudah kembali ke sekolah. Dia kembali ke asrama dan merapihkan barang-barangnya yang sempat ia bawa pulang.

MAGO : The Story Of Gfriend Magic SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang