Energi MAGO milik Eunha semakin melemah bersamaan dengan itu warna biru tua pada batu bertanda air semakin tinggi dan hampir merubah keseluruhan warna batu tersebut. Umji yang semakin panik kemudian meletakkan tubuh Yuju di tanah dan memilih untuk membantu Sowon untuk mengalahkan para penyihir jahat. Sowon yang melihat Umji meninggalkan Yuju memarahinya dan memintanya untuk menjaga Yuju saja, namun hal itu dihiraukan oleh Umji karena kali ini ada hal yang lebih penting dari menjaga jasad yang tidak lagi bernyawa.
"Bodoh, kembalilah pada Yuju atau paling tidak pergi dari sini bersama Yuju!" Pinta Sowon.
"Tidak, aku harus membawamu pergi juga." Ujar Umji yang mengaktifkan energi MAGO nya untuk menyerang para penyihir jahat itu.
Gabungan antara sihir api milik Sowon dan batu milik Umji ternyata cukup efektif untuk mempercepat mereka mengalahkan penyihir jahat yang jumlahnya ratusan. Umji menggunakan batunya untuk menahan serangan para penyihir sekaligus tempat persembunyian bagi Sowon, sementara Sowon bertugas untuk menghabisi para penyihir yang menyerang. Kombinasi yang cukup bagus dipertemuan pertama mereka.
Sementara itu SinBi berusaha melindungi siswa lain yang berada di Gfriend Magic School. Ia berulang kali menusukkan duri-duri es ke sulur-sulur tanaman milik Remy yang berusaha menyerang para siswa.
"Ada apa SinBi? Mengapa kamu hanya bertahan daritadi? Lepaskanlah energimu yang besar itu dan bertarung dengan serius melawanku." Ujar Remy.
SinBi hanya terdiam dan tidak membalas perkataan dari Remy. Ia hanya fokus pada pertarungan dan juga siswa yang ada di sekolah. Ia tidak mau dirinya menghancurkan sekolah dan membuat para siswa menjadi korban sama seperti ketika dirinya berkelahi dengan Yerin.
"Thunder MAGO telah mati, dan sekarang Water MAGO sedang diserap energinya oleh ayah angkatnya sendiri." Ujar Remy.
"Kalau kamu tidak cepat, ia bisa mati juga loh." Ujar Remy lagi.
SinBi yang tadinya hanya diam saja mulai terprovokasi sehingga ia meningkatkan sedikit energinya untuk mengalahkan Remy dan pergi ke tempat Eunha dengan cepat.
Sementara itu Yerin juga sedang kesulitan melawan Valhana yang mampu membelah tubuhnya menjadi tiga. Ia hanya bisa bertahan karena ketiga tubuh Valhana selalu menyerang Yerin secara bersamaan sehingga Yerin tidak memiliki kesempatan untuk menyerang. Disisi lain, Yerin juga berusaha melakukan telepathy terhadap Eunha agar Eunha menghentikan luapan energi MAGO miliknya yang Yerin rasakan mulai melemah dan menghilang.
"Sedikit lagi... Sedikit lagi energi Water MAGO akan memenuhi batu segel sihir air." Ujar Valhana.
"Kalian tidak akan bisa menghentikan kebangkitan Sang Dewa!" Ujar Valhana dengan senang.
Yerin yang tidak memiliki alasan lagi untuk terus bertahan segera mengeluarkan energi MAGO nya untuk menyerang Valhana. Melihat Yerin mengeluarkan energi MAGO nya, ia pun bersiap karena ia tahu kalau dirinya bukan tandingan dari MAGO.
Sementara itu, Seokmin sedang merasa senang dengan kinerja anak buahnya. Kini para MAGO sedang terpisah dan bekerja keras sendiri-sendiri untuk menyelamatkan diri mereka serta saudara mereka yang sedang dalam bahaya. Seokmin senang karena akhirnya salah satu batu sihir yang menjadi penghalang dari kebangkitan Sang Dewa akan hancur setelah terisi penuh oleh energi sihir milik Water MAGO. Saking senangnya, Seokmin bisa tertawa dengan sangat bebas dan leluasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAGO : The Story Of Gfriend Magic School
FantasyTulisan ini mengisahkan enam orang remaja yang merupakan keturunan dari enam orang penyihir terhebat di dunia. Mereka adalah Sowon, Yerin, Eunha, Yuju, SinB, dan Umji. Di awal kisah mereka tidak mengenal satu sama lain, dan mereka saling bertarung u...