part.30

525 52 0
                                    

Vote dulu ya
IG @kayxxca_ana

•••

Jimin, mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedikit penuh dari batas, persetan dengan surat tilang, yang penting hwara baik baik saja, gadis itu baru saja kemarin pulang dari rumah sakit lalu, hari ini sakit lagi bukan hanya secara fisik tapi kesehatan mental hwara bisa saja terancam, kalau ia sudah menantikan hal menyakitkan itu sejak lama dari ibunya berarti, sudah 19 tahun ini ia menanggung kepedihan itu sendirian

Jimin mengambil ponselnya yang ada di laci mobil, ia sedikit menormalkan jalan mobilnya, jimin mencari satu nomor yang kali ini sangat sangat ia perlukan

"Yeobseoyo, Tuan muda jimin?"

"Beli semua barang wanita, apapun itu, dan juga beli Sneakers yang berukuran 38, terserah warna apa, jangan lupakan kaos oblong berwarna" perintah jimin to the point

"Untuk apa Tuan muda?"

"Beli saja, pakai black kard ku kalau kurang, langsung aku transfer, jangan lupa juga beli alat Make up dan kosmetiknya"

"Apa perlu skincare tuan muda?" tanya Sekretaris pribadi jimin dari seberang sana (not sorn, dia hanya sekertaris kantor)

"Itu nanti saja, beli saja yang ku sebutkan"

"Baik Tuan muda"

"Oh ya katakan pada seluruh pelayan rumah untuk menyiapkan satu kamar wanita, dan juga satu ruangan tempat untuk meletakkan semua pakaian, sepatu, make up, dan lainnya, pastikan tertata rapi, aku akan kembali dalam 40 menit" jelas jimin panjang lebar

"Siap Tuan muda laksanakan"

"Dan jangan beri tau kedua orang tuaku bahkan semua keluargaku, aku percaya padamu"

Lalu, jimin mematikan sambungan telfon, ia kembali meletakkan ponselnya di tempat semula, tampak sekilas jimin melihat hwara dengan pipi merah lebam dan juga sudut bibir yang berdarah

"Kau pasti bisa menahannya sebentar lagi, kau kuat hwara-ya"

"Aku akan melindungi mu, percayakan pada ku"



















•••

Sejak, jimin membawa hwara pergi dari apartement itu tadi, nyonya kim hanya bisa menunduk diam dengan air mata ia benar benar menyesali perbuatannya tadi, ia benar benar ibu yang buruk karena, telah mengecewakan anaknya sendiri

Bahkan jeon dan jeno yang terbilang sangat gantleman pun ikut menangis tersedu sedu, mereka berdua merasa bodoh karena, tidak bisa melindungi kakak perempuan mereka sendiri, bahkan taehyung sang kakak tertua pun tidak tau harus melakukan apa

"Hwara tidak membawa ponselnya" ujar Taehyun yang dari tadi mencoba menghubungi hwara, tapi ternyata ponsel gadis itu ada di balik bantal kamar

"Ponselnya di silent, jadi tadi tidak ketahuan, tapi tidak sengaja Tha Mi nuna mengecek kamar kalian dan menemukan ponsel hwara" ujar Taehyun, hyori mengangguk pelan

"Lalu, kita harus apa?" tanya hyori pada taehyun dengan mata yang sudah membengkak karena, menangis terus terusan

"Taehyung" panggil Tha Mi membuat semua orang di dalam sana melihat ke arah Taehyung dan Tha Mi

D E S T I N Y 1 || PJM ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang