part.37

454 47 2
                                    

 vote dulu yaa

IG: kayxxca_ana

YouTube: Kayxxcaana13

A Story By kayxxca_ana

Libur semester hwara tiba, nilai ujian semester-nya juga tidak terlalu buruk malah sangat baik sekali. sesuai perkataan jimin kala itu soal hadiah lelaki, itu memberikan sebuah amplop yang berisi tiket pesawat untuk pergi pulang ke Prancis, Inggris, Amerika Serikat, New Zealand, dan Indonesia.

Sebenarnya ia juga agak tidak yakin dengan ajakan jimin untuk mengunjungi 5 Negara itu karena, ia akan pergi dengan lelaki yang jelas tidak memiliki status apapun dengannya bukan kekasih, bukan juga keluarga mereka hanyalah sepasang orang asing yang awalnya tidak saling mengenal namun, karena insiden hwara yang hampir tertabrak yang membuat mereka jadi sedekat ini. Jujur di lubuk hati hwara ia mencintai jimin, namun ada rasa ragu dan takut di tinggalkan lagi pula, dirinya tidak ada apa-apa nya di bandingkan harta kekayaan jimin, bahkan harga dirinya mungkin bisa di beli jika melihat perbedaan dari harta. Sekarang mereka sedang di Bandara untuk berangkat ke Prancis.

"Kau baik-baik saja" tanya jimin saat melihat gadis di sebelahnya ini hanya termenung 

"Ah ya aku baik-baik saja" jawab gadis itu sambil tersenyum kecil, seolah tidak ada apa apa

"Kau mau ketoilet?" tanya jimin, gadis itu menggeleng

"Tidak apa kan ku tinggal sebentar? aku ingin ke toilet" Ucap jimin

"Tidak apa"

"Aku titip Handphone ku ya"Ucap jimin sambil memberikan handphonenya, hwara hanya menatap lelaki itu yang pergi menjauh ke arah toilet lalu, tiba tiba saja handphone jimin bergetar karena ada panggilan masuk dari nomor tidak dikenal.

"Eoh bukankah ini nomor hyori?" gumam gadis itu, dengan ragu hwara mengangkatnya

"Yeoboseyo?" Terdengar suara gadis dari seberang sana, hwara membungkam mulutnya ia tidak bicara sama sekali karena, terkejut kalau dugaan-nya benar

"Eoh jimin oppa? kenapa kau lama mengangkat telfonku?"

"Halo oppa? hey jimin?"

"Kau tidak lupa dengan rencana kita kan?"

"Jim-"

Hwara memencet tombol merah itu, ia memutuskan panggilan secara sepihak, "Rencana? rencana apa? dan sejak kapan mereka dekat?" gumam hwara, hwara menghapus riwayat panggilan hyori tadi supaya jimin tidak tahu kalau dirinya lah yang mengangkat telfon. Tidak lama itu jimin kembali.

"Kau menunggu lama?" Tanya jimin lalu duduk di sebelah gadis itu, hwara hanya menggeleng

"Kau tidak enak badan?"

"Aku tidak apa apa, hanya tidak ingin bicara dulu"Ucapnya, jimin hanya diam mencoba memahami gadis itu.

Hwara benar-benar tidak bicara sama sekali bahkan sampai di dalam pesawat pun juga begitu, gadis itu hanya diam melamun sambil melihat pemandangan dari balik jendela pesawat. Jimin menegur gadis itu untuk tidak terlalu lama melihat keluar karena, takut gadis itu akan mual tapi hwara sama sekali tidak mendengarkan perkataan lelaki itu entah, ia tidak dengar karena terlalu fokus dengan lamunanya atau mungkin memang sengaja mendiamkan jimin.

Kini mereka telah sampai di salah satu Village Beach Resort yaitu penginapan di Hawaii, Hawaii adalah satu satunya kepulauan yang terpisah dari bagian Amerika serikat. Seorang porter membawakan barang bawaan Jimin dan Hwara, dan seorang bellboy mengantarkan mereka ke kamar masing-masing. Jimin dan Hwara pisah kamar, kamar mereka bersebelahan karena jelas keduanya pasti butuh privacy.

D E S T I N Y 1 || PJM ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang