part.1

1.9K 150 5
                                    

Laki laki itu mengacak rambutnya gusar pusing dengan pekerjaan kantornya yang tak kunjung berkurang, banyak yang harus ia tanda tangani belum lagi sahamnya yang naik turun karena cutinya 3 hari yang lalu malah dimanfaatkan oleh salah satu karyawannya, lalu surat permintaan kerjasama dari restoran bernuansa Prancis yang belum sempat ia baca

Tok Tok Tok

"Masuk"

"Heojangnim, anda belum menandatangani surat yang dikirimkan oleh perusahaan Bae group"

"Nanti saya tanda tangani"

"Tapi mereka meminta hari ini juga Heojangnim"

"Kau dengar apa kataku tadi sorn?"

"E-em i-iya Heojangnim maaf, kalau begitu saya permisi" ucap sorn sekretaris Jimin,lalu ia membungkukkan badannya tanda permisi

pintu pun tertutup kembali

Tubuh Jimin merosot dari kursi dari semula tubuhnya tegap berubah menjadi bersandar lesu

Jimin memejamkan matanya namun terhenti saat ponselnya berdering

Jimin menggeser tombol hijau itu ke atas

"Hallo?"

"....."

"Ani eomma"

"....."

"Nee aku pulang"

"....."

"Baiklah"

Tut

Jimin menghela nafasnya kasar

Lalu ia membereskan berkas berkas itu berniat mengerjakannya dirumah

Jimin mengunci pintu ruangannya dengan sidik jarinya dan juga pin

Banyak yang memberi senyuman serta membungkukkan badannya kepada sang pemimpin

Jimin hanya membalasnya dengan anggukan,kebanyakan dari mereka pasti sudah paham bahwa boss mereka itu sedang dalam keadaan mood yang tidak baik




Jimin segera masuk kedalam mobilnya lalu ia pergi dari sana

Saat dijalan ponselnya berdering lagi, karena ia fokus menyetir akhirnya ponselnya yang ia letakkan di jok mobil di sebelahnya pun terjatuh ke bawah yang membuat jimin kesulitan mencari handphonenya

Brakk

"Ya tuhan!" Ucap jimin kaget sambil mengusap wajahnya kasar ia buru buru menepikan mobilnya lalu keluar dari mobil

Seorang gadis terduduk di aspal sambil memegangi kaki kanannya yang di luruskan

"Saya minta maaf sungguh saya minta maaf, saya akan biayai anda ke rumah sakit sampai anda benar benar pulih" ucap jimin karena ia sangat merasa bersalah lalu ia berjongkok di samping sang gadis

"Dimana yang sakit?mari saya antar ke rumah sakit"

"Hanya keseleo sedikit mungkin cuma beberapa hari" jawab gadis itu

"Tapi,anda harus ke rumah sakit, kita tidak tahu luka apa yang ada di dalam kakimu"

"Tidak apa apa tuan" jawab sang gadis sambil membersihkan celananya

Gadis itu mencoba untuk berdiri

Jimin membantu memegangi lengan gadis itu

"Terimakasih tuan" jawab gadis itu lalu ia menghadap ke belakang berhadapan dengan jimin karena gadis itu sedari tadi belum melihat ke jimin

D E S T I N Y 1 || PJM ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang