~Epilog~

797 52 2
                                    

Vote dulu yaa
maaf lama menunggu:)

•••

Membicarakan Takdir memang tidak akan ada hentinya sama seperti, Cinta. Tidak akan ada habisnya dan tidak akan ada ujungnya. Katanya Cinta itu adalah Takdir dan Cinta itu akan tetap menjadi bagian dari hidup seseorang sekalipun, orang itu tidak menginginkannya. Sama seperti Hwara yang awalnya tidak menginginkan cinta apapun, Cinta dari keluarganya yang semestinya ia dapatkan malah tidak sesuai harapan. Cinta dari teman yang sepertinya memang tulus lalu, jatuh karena kesalahpahaman. Semuanya Tulus hanya saja, Mata hati Hwara seakan buta dan sulit menerima semuanya.

Tapi Mata hati itu kembali terbuka saat kuncinya ditemukan oleh orang yang tepat dan bisa membahagiakannya. Tuhan tidak mungkin memberi kan suatu masalah kalau orang itu tidak mampu menghadapinya, Aku, Kamu, Kita semua termasuk Semua tokoh yang ada di dalam cerita ini pastinya sudah melewati Masalah mereka masing-masing dengan penuh peluh yang jatuh mengalir begitu saja. Tapi usaha dan kerja keras tidak akan pernah mengkhianati hasil bukan?.

Kim Tae Hwara, anak perempuan dari seorang Petani dan Ibu rumah tangga ini telah berhasil membanggakan kedua orangtuanya. Memilih Prodi Sastra dan Bahasa Jepang hanya akal-akalan gadis itu saja yang kagum dengan Negeri Sakura itu selebihnya? Hwara tidak pernah mempelajari apapun tentang Jepang bahkan Budaya-Nya Hwara tidak tahu apa itu. Tapi saat ia masuk dan menyelaminya, Gadis itu berhasil menjalani semua itu tanpa mengeluh. Seolah mengikuti alur bagai air terjun yang mengalir dari tebing tinggi kini, Gadis bermarga Kim yang katanya adalah Anak dari seorang Petani dari Desa Daegu yang rata-rata orangnya tidak tamat Sekolah tapi, kini gadis itu membuktikan bahwa dirinya akan membawa nama Desanya dan mengharumkan nama Desanya sebagai yang kedua setelah Sang kakak Kim Taehyung.

Siapa sangka kalau Gadis Daegu ini tengah memakai Toga Wisuda Nya dengan Kedua Orangtuanya yang menemani anak perempuan mereka.

"Kim Tae Hwara, Prodi Sastra dan Bahasa Jepang dengan IPK tertinggi 4.0" ucap seorang Pembawa acara. Hwara yang mendengarnya langsung tersenyum sumringah dan maju kedepan. Kedua Orangtua Hwara begitu terkejut dan menahan air mata begitu pula dengan teman-teman Hwara yang langsung bersorak bangga. Sang suami yang tentunya turut menemani namun, hanya berdiri di luar Ruangan karena kapasitas setiap wisudawan hanya boleh membawa dua orang saja. Jimin bertepuk tangan sambil tersenyum bangga begitu pula dengan Taehyung yang air matanya sudah menetes sedikit demi sedikit. Orangtua Jimin juga turut merasakan kebahagiaan dan kebanggaan itu.

Dan tiba saatnya Hwara diminta untuk naik ke atas mimbar untuk menjadi perwakilan Prodinya.

Hwara memberikan kata sambutan kepada semua yang hadir disini terlebih lagi kepada Menteri Pendidikan yang sudah datang menyempatkan untuk menyaksikan langsung wisuda ini. Nama Jimin dan Kedua orangtua Jimin bahkan saudara-saudara Gadis itu turut disebutkan oleh Hwara.

"Menjadi seorang anak perempuan satu-satunya yang dimiliki oleh kedua orangtua saya sebenarnya hal yang memang cukup berat untuk saya terima, Itu karena saudara saya semuanya laki-laki. Otomatis perlakuan dan sifat saya juga dominan seperti lelaki. Saya dari kecil sudah di didik keras oleh Ibu saya berbeda dengan Ayah saya yang begitu lembut setiap berbicara kepada saya. Tapi, saya bangga dan saya mengerti apa maksud ibu saya. Dunia ini keras, kalau kita tidak tegas, harga diri kita akan di injak-injak oleh orang tak bertanggung jawab."

"Saya awalnya merasa kalau saya ini diperlakukan seperti anak tiri namun, lama kelamaan saya menyadari kalau pikiran saya salah. Sebenarnya, kedua orangtua saya mendidik saya begitu supaya, saya bisa menghadapi hari yang lebih sulit dari sebelumnya. Orangtua saya hanya tidak ingin saya seperti mereka, itulah kenapa Orangtua saya terutama Ibu saya begitu mendidik saya dengan Tegas tapi, sebenarnya beliau adalah Ibu yang begitu penyayang dan pengertian hanya saja cara setiap ibu itu pasti berbeda. Saya memilih Sastra dan Bahasa Jepang ini tidak ada tujuan apapun, saya hanya suka dengan Negeri Sakura itu dan saya ingin kesana, hanya itu saja, tidak ada yang lain."

D E S T I N Y 1 || PJM ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang