part.40

490 55 6
                                    

vote dulu yaaa
gak susah kok vote doang, ramein commentnya juga, terimakasih yang sudah berbaik hati❤️

•••

Seharusnya pagi ini jimin dan hwara mengunjungi menara Eiffel dan menggantungkan gembok cinta disana tapi, nyatanya semesta tidak merestui niat mereka. Hujan mengguyur kota paris disertai juga dengan guntur yang lumayan kuat sampai keduanya meringkuk di dalam selimut kamar masing-masing.

Hwara memeluk bantal gulingnya, tubuh gadis itu masuk sepenuhnya ke dalam selimut bahkan ia memakai dua lapis selimut yang ia ambil dari lemari hotel. Sudah mematikan AC dan menutup rapat jendela, sudah menghidupkan penghangat ruangan pun, kamarnya masih tetap beku seperti es, padahal hanya hujan guntur, bagaimana kalau salju?apa dia akan menjadi es batu? atau bahkan bisa menjadi Elsa yang berkekuatan es sangking dinginnya?.

Terlalu sibuk memikirkan dinginnya cuaca, hwara sampai tidak sadar kalau ternyata jimin sudah ada di sebelahnya dengan sweater tebal dan juga celana tidur tebal bahkan lelaki itu membawa selimutnya juga.

Hwara meloncat dari kasur saat tersadar ada yang ikut masuk ke dalam selimutnya.

"Aku hampir jantungan" Ucap hwara dengan wajah cemas, jimin yang melihatnya tersenyum kecil lalu, menepuk kasur supaya hwara duduk di sebelahnya.

"Kau tidak bilang kalau mau kesini" Ucap hwara lalu berlindung di dalam selimutnya

"Aku takut membuka ponsel, petirnya sangat besar" Ucap jimin

"Eoh? CEO Tampan kita takut petir? kenyataan macam apa itu" Ucap hwara dengan nada mengejek

"Yak! itu tandanya aku manusia, setiap manusia pasti punya ketakutan sendiri, kau juga pasti punya" Ucap jimin tidak terima, hwara terkekeh

"Iya aku memang punya ketakutan" Ucap gadis itu pelan sambil menatap lurus ke depan

"Apa?" 1 kata yang lolos begitu saja dari mulut jimin

"Kehilanganmu" Ucap hwara lalu, menatap jimin lekat, gadis itu tersenyum kecil, entah apa yang harus lelaki itu lakukan tapi, pipinya memanas sekarang, suhu dingin yang naik tidak terasa karena mendengar kata kata itu dari mulut pujaan hatinya.

"Kau pandai membual ya" Ucap jimin, hwara berpaling dari wajah jimin.

"Huh aku hanya bercanda" Ucap hwara. Pipi yang terasa panas kembali terasa dingin.

"Kukira kau mengatakan yang sebenarnya" Gumam jimin

"Membahas soal cinta memang tidak akan pernah ada habisnya jadi mari kita membahas yang lain saja" Ucap gadis itu

"Apa kau tidak rindu keluargamu?" Tanya Jimin tiba tiba

"Entahlah aku mati rasa, mengingat ibu lebih sayang pada taehyung oppa aku jadi malas pulang"

"Paris kota yang bagus bukan?" Tanya jimin

"Maldives lebih indah" Ucap Hwara

"Maldives? aku baru mendengar nama itu"

"Itu nama negara terkecil penduduknya, sekelilingnya di penuhi dengan pantai pantai yang memanjakan mata, terletak di sebelah selatan barat daya india dan 700 km sebelah barat daya sri lanka"

D E S T I N Y 1 || PJM ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang