Vote dulu ya
IG: @kayxxca_ana
YouTube: Kayxxcaana13©Kayxxcaana
Jimin mengacak rambutnya gusar lalu, membanting handphonenya di kasur sampai membuat handphone itu mental ke dahinya, lelaki itu meringis sambil mengusap dahinya yang nyeri akibat ulah dirinya sendiri. Hwara kemarin gadis itu terlelap dalam tidurnya lalu esok paginya terbangun dengan keadaan yang lebih segar kini ia berdiri di depan pintu kamar jimin sambil menimbang-nimbang untuk mengetuk atau tidak.
"Ketuk oke ketuk" gumam hwara dan bersiap untuk mengetuk pintu, namun gagal lagi dan menurunkan tangannya
"Ah aku tidak seberani itu" pikir hwara, cukup lama berlarut dalam lamunannya hingga ia mengangkat tangannya lagi dengan mata terpejam dan membentuk tangannya dengan kepalan lalu, mengetuk pintu
"Eh tanpa suara? apa pintu jimin sudah hilang?" Gumam hwara saat merasakan tangannya yang mengetuk pintu namun tidak menimbulkan suara apapun
"Apa yang kau lakukan?"
"Eoh?!" Ucap hwara terkejut sambil sedikit melompat lalu, menetralkan jantungnya jimin yang melihatnya hanya terkekeh pelan karena gemas.
"Kau mengejutkan ku!" Ucap gadis itu dengan gaya seorang anak kecil yang marah karena tidak di beri permen, sedangkan jimin hanya tertawa sampai matanya menyipit dan tidak bisa melihat
"Ada sesuatu yang kau butuhkan?" Tanya jimin menyudahi tawanya, gadis itu menggeleng
"Lalu?"
"Kau sibuk?" Tanya hwara
"Tidak juga"
"Mau minum teh? sepertinya cuaca bagus" Ucap gadis itu, jimin mengangguk dengan senyuman.
Keduanya duduk di kursi balkon ruang tamu atas sambil menikmati angin sepoi sepoi dan asrinya pemandangan
"Terimakasih ahjumma" Ucap hwara tersenyum saat melihat ahjumma bong datang membawa dan meletakkan teh hangat mereka. Ahjumma bong membungkuk sedikit lalu, pergi dan menyisakan jimin dan hwara di sini. Jimin menyesap sedikit tehnya begitu pula dengan hwara.
"Bagaimana kuliahmu?" Tanya jimin sambil meletakkan secangkir tehnya
"Baik seperti biasa"
"Kau jadi memberi tahu hyori soal kau disini?" Tanya lelaki itu
"Ah aku rasa rasanya seperti sedang duduk berdua dengan ayahku" Gumam hwara, yang membuat jimin mendelik
"Yak aku masih muda tau!" Sarkas jimin
"Memangnya aku bilang kalau kau tua?"
"Aih gadis ini, benar benar" Ucap jimin lalu menyesap tehnya lagi, hwara tersenyum menahan geli
"Soal hyori, aku tidak jadi memberitahunya"
"Wae?"
"Entahla kurasa tidak ada yang perlu tahu, lagi pula aku bisa menjaga diriku sendiri" Ucap hwara sambil menatap lurus ke depan melihat pohon pohon hijau dengan rumah rumah kecil yang lucu.
"Kau senang disini?" Tanya jimin
"Tidak juga, tapi kurasa sedikit terbantu untuk menetralkan pikiran dan isi hatiku"
"Katakan jika kau ingin pulang" Ucap jimin
"Kau mengusirku?" Tanya hwara, jimin menggeleng
"Ada kalanya manusia bosan dengan keadaannya yang tengah di hadapi bukan? Jika kau bosan disini aku bisa mengantarmu pulang"
KAMU SEDANG MEMBACA
D E S T I N Y 1 || PJM ✓
FanfictionFOLLOW DULU SEBELUM BACA! PLAGIAT MENJAUH! TAMAT! Bagaimana bisa seorang CEO tampan dan kaya raya dekat dengan mahasiswi yang bukan dari golongan kelas atas? Berawal dari sang CEO yang tidak sengaja hampir menabrak mahasiswi yang sedang menyeberang...