part.33

513 54 0
                                    

Vote dulu yaa
IG: @kayxxca_ana

Cieee pada kangen ceo park ya??:v










©Kayxxca_ana


Hwara membelakangi jimin yang berada di belakangnya, lelaki itu hanya tersenyum gemas melihat tingkah hwara yang sangat menjaga jaraknya di atas ranjang jimin. Gadis itu memeluk bantal guling yang di bawanya dari kamarnya sendiri dengan erat, ia tidak berhenti berdoa di dalam hati menyebutkan nama tuhan supaya jimin tidak macam-macam.

"Sampai kapan kau akan membelakangi ku seperti itu?" Tanya jimin menahan tawa

"Sampai besok pagi" Ucap hwara

"Menghadap lah ke mari aku janji tidak akan berbuat yang lain"

"Tidak mau"

"Kalau begitu tidak boleh bertemu dengan Hyori dan teman mu yang lain" Ucap jimin

"Kau mengancam! tidak seru sekali"

"Yasudah kalo tidak mau"

"Aaa!!" Rengek hwara lalu segera menghadap jimin, namun gadis itu sangat berjarak jauh dengan jimin, ibaratnya dari ujung kasur lalu ke ujungnya lagi.

"Awas kau mendekat kesini!"

"Iya aku tidak akan mendekat tenang saja, aku hanya minta kau menghadap padaku"

"Awas ya! kalau tidak besok aku akan mencincang mu!"

"Iyaa sayang"

"Berhenti panggil aku seperti itu!" Kesal hwara dengan pipi memerah

"Kenapa hm?"

"Tidak suka! jelek!"

"Tapi aku suka"

"Tapi aku tidak suka!"

"Terserah tapi aku suka"

"Terserah aku juga!"

"Yasudah tidur lah, besok kita akan ke mall untuk membeli handphone barumu"

"Mm"

Keesokan harinya, jimin membuka matanya di lihatnya sudah tidak ada hwara lagi di depannya, ia tersenyum kecil dan segera bangun untuk mandi. Saat ia keluar dari kamar, ia sedikit bingung karena semua pelayan di rumahnya sedang duduk di kursi.

"Ahjumma bong? ada apa ini?" Tanya jimin kebingungan, semua berdiri dan menundukkan kepala masing-masing.

"Nona hwara meminta kami untuk duduk diam disini tuan"

"Lalu hwara dimana?"

"Nona hwara mengerjakan pekerjaan kami semuanya dan ia meminta kami untuk duduk disini saja"

"Lalu kalian tidak mencegahnya?"

"Kami sudah mencegah berulang kali tuan tapi, nona hwara tadi berteriak jadi kami semua menurut"

"Sekarang dimana dia?"

"Di dapur tuan" Ucap ahjumma bong

"Lanjutkan saja pekerjaan yang lain" Ucap jimin

D E S T I N Y 1 || PJM ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang