part.10

740 80 0
                                    

Jimin memarkirkan mobilnya di dekat kedai es krim ia membuka kaca jendela mobilnya tapi ia tidak membuka maskernya

Lalu ada seorang gadis yang sangat ia tunggu tunggu

Hwara berjalan menyeberangi jalanan kali ini ia menoleh ke kanan dan ke kiri dan posisinya juga benar berada di zebra cross

Hwara punya kebiasaan menyeberang tidak melihat kanan kiri jadi sekarang ia belajar untuk tidak mengulangi hal yang sama

Hwara masuk ke mobil Jimin ia duduk di kursi sebelah kemudi

"Apa aku membuatmu menunggu?" Tanya hwara lalu melepas masker dan topinya begitu juga dengan jimin yang ikut melepas maskernya

"Sampai 100 abad pun kau akan tetap ku tunggu" jawab jimin lalu menjalankan mobilnya

"Kau yakin kau masih hidup di 100 abad kemudian?" Tanya hwara polos,jimin terkekeh pelan lalu menatap hwara sekilas

Jimin melihat selftybelt hwara sudah terpasang

"Kukira kau lupa cara memasangnya" ucap jimin pada hwara

"Aku orang yang pengingat" jawab hwara sambil menatap jalan di depannya

"Kau ingat jam berapa aku hampir menabrakmu?" Tanya jimin diselingi senyum kecil

"Kurasa tidak"

"Itu artinya kau bukan orang yang pengingat" jawab jimin lalu tertawa

"Selera humor mu tinggi sekali" decak hwara

"Kurasa kau akan tertawa sebentar lagi" balas jimin dengan wajahnya yang menantang

Hwara diam dan menatap jimin dingin

"Oke humor mu rendah" ucap jimin

Keadaan di dalam mobil menjadi hening

Hwara hanya diam begitu juga dengan jimin

Jimin pikir hwara marah atau merajuk karena kata katanya tadi

"Hwa-ya?" Panggil Jimin sambil melirik gadis itu sekilas

"Kau marah padaku ya?aku minta maaf"

"Maaf? Untuk apa?"

"Soal humor tadi" ucap jimin lirih

Hwara melongo tidak percaya bagaimana bisa laki laki ini menganggap kalau ia marah

"Kau belum mengenalku jimin-shii , aku tidak marah lagi pula aku tahu bahwa kau bercanda" jawab hwara dengan wajah yang dapat meyakinkan jimin

"Kau serius?"

"Untuk apa aku berbohong... Aku cenderung akan diam jika kehabisan kata kata, karena aku menyukai sepi" ucap hwara sambil menatap pemandangan dari kaca jendela

"itulah kenapa aku lebih suka sendirian dari pada punya pasangan" lanjut hwara

"Kau tidak punya kekasih sampai sekarang?" Tanya jimin

"Tidak, bagiku tidak terlalu berguna untuk keadaanku yang sekarang"

"Lagi pula laki laki mana yang betah dengan diriku nanti"

"Memangnya kenapa?" Tanya jimin

"Aku hanya gadis biasa jim, tidak terlalu spesial, aku sulit membuka diri pada orang lain, aku cenderung cuek dan tidak peduli dengan orang baru, yah bisa dibilang aku sulit untuk cepat berbaur dengan orang baru, aku butuh 1 minggu untuk dekat dengan orang baru" jelas hwara lalu alih alih mata hwara dan jimin bertemu dan saat hwara kembali ingin membuka suara ia memutuskan kontak mata mereka

D E S T I N Y 1 || PJM ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang