part.47

457 52 2
                                    

Vote dulu yak wkwk
Stell lagu di atas ya kalo ngga juga gpp hehe

•••

Hwara harus terduduk di salon ini karena, paksaan dari Tha Mi dan Chunghee, Hwara hanya tidak mau di anggap adik yang durhaka jadi, dengan berat hati ia menurut.

Sekarang kaki gadis itu tengah di pedicure dan tangannya juga sedang di manicure oleh pegawai salon mewah di salah satu Mall besar di Seoul, Tha Mi dan Chunghee juga sama seperti Hwara.

"Eonnie, mengapa kita harus melakukan ini?" tanya hwara lesu

"Kau mau membalas dendam mu pada si Park itu kan? jadi kau harus terlihat lebih cantik dari biasanya di hari pernikahan nya supaya dia menyesal karena, meninggalkan mu" jawab Tha Mi yang membuat hwara cemberut karena, harus mengingat lagi bahwa pernikahan itu akan terjadi besok.

"Iya Hwara, buat dia se Menyesal mungkin" sahut Chunghee, Hwara hanya menghela nafasnya dan memejamkan mata karena, terlalu mengantuk, biarkan saja kedua tangan dan kakinya di kerjakan oleh empat pegawai salon ini.

Sekitar satu jam akhirnya kuku tangan dan kuku kaki Ketiga Gadis itu selesai, sedangkan Hwara masih tertidur lelap.

"Hwara, hey bangun, kita harus mengecat kuku habis ini, kau harus pilih mau warna apa" ucap Tha Mi membangunkan, hwara meregangkan tubuhnya dan melihat Tha Mi dengan malas.

"Ah eonnie, tidak enak sekali tidur dengan posisi duduk" ucap gadis itu dengan lucu yang membuat para pegawai salon jadi gemas sendiri.

"Ayo ayo cepat pilih model nya supaya ini selesai"

"Tapi habis mengecat kuku kita akan pulang kan?" tanya hwara

"Aniyo, habis ini kita akan Spa" jawab Chunghee

"Jinjja?!" kejut hwara yang membuat Tha Mi dan Chunghee tertawa kecil, hwara makin menekuk wajahnya karena, ia sudah sangat bosan sekarang.

"Nona mau pilih yang mana?" tanya pegawai salon itu menyadarkan kekesalan hwara.

"Yang mana bagus untuk kuku ku, aku akan memakainya, pilih saja yang menurut mu bagus, aku tidak mengerti" ucap hwara lesu yang membuat pegawai salon itu tertawa kecil.

"Ah pilih saja warna yang bening dengan manik manik kecil sebagai hiasan" ucap Tha Mi, dan pegawai salon itu mengangguk. Cukup cepat pegawai salon itu menyelesaikannya karena satu tangan, satu pegawai yang mengerjakannya, sedangkan kesepuluh kuku Kakinya hanya di mengkilap kan saja, karena saat mandi hwara suka menyikat kuku kakinya supaya selalu bersih dia hanya tidak mau cat kukunya lepas semua hanya karena gadis itu lupa.

 Cukup cepat pegawai salon itu menyelesaikannya karena satu tangan, satu pegawai yang mengerjakannya, sedangkan kesepuluh kuku Kakinya hanya di mengkilap kan saja, karena saat mandi hwara suka menyikat kuku kakinya supaya selalu bersih dia hanya t...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
D E S T I N Y 1 || PJM ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang