Jimin up semalem jadi gue juga kudu up soalnya kan gue anak baik nih hehe, udah kalian gak usah senyum² gitu, baca aja, awas emosi sama hyori.
Lama-lama kesel juga gue nanti sama hyori. bye
ucul banget anak baik🥺💜
•••
Hyori, sedang duduk di sofa, hatinya sedang cemas sekarang, menimbang-nimbang apakah akan menyetujui ucapan lelaki bermarga Jang yang ada di depannya ini. Hyori menggigit bibirnya , rasa ketakutan benar-benar menghantui dirinya sendiri.
Ting Tong
Bel apartemen-nya berbunyi, hyori tersadar dari lamunannya, lalu mengintip sedikit dari pintu dan membuka pintu lebar-lebar. Senyuman gadis itu merekah dan langsung memeluk erat siapa yang datang. Tapi, tamu yang datang tidak membalas pelukannya.
"Bisa lepaskan pelukan mu nona?" suara dingin itu begitu menginterupsi pendengaran hyori, hatinya merasa kaku dan pedih karena, mendengar intonasi suara yang sepertinya tidak pernah hyori dengar dari bibir sahabatnya ini. Hyori melepaskan pelukannya dengan terpaksa lalu membungkuk hormat pada Hoseok yang ada di belakang sahabatnya.
"Silakan masuk" ucap hyori tidak enak dan mempersilahkani keduanya untuk duduk, namun hanya hoseok yang duduk, hwara tetap berdiri dan melihat hyori dengan tatapan tidak suka, sedangkan hyori makin di selimuti rasa bersalah.
"Aku ingin mengambil beberapa barang ku yang masih ada disini" ucap hwara dingin
"Ah iya, aku sudah mengemasi barang mu, aku meletakkannya di kamar kita"
"Terimakasih nona Chu tapi, sebenarnya kau tidak perlu melakukan hal itu" ucap hwara angkuh lalu, pergi ke kamar.
Saat didalam kamar itu, ia benar-benar merasakan kerinduan. Hwara benar-benar rindu dirinya dan hyori yang dulu, seandainya hwara berhati-hati dalam menyeberang pasti persahabatan mereka tidak akan seberantakkan ini hanya karena satu laki-laki saja. Hwara benar-benar mengingat dimana dirinya sendiri yang duduk di atas kasur sambil mengunyah snack dan hyori yang baru saja mandi lalu mengomelinya karena, remah snack yang bertebaran dimana-mana. Gadis itu juga ingat saat di malam hari Hyori membangunkan dirinya untuk di temani ke toilet, Gadis itu takut gelap sedangkan Hwara tidak.
KAMU SEDANG MEMBACA
D E S T I N Y 1 || PJM ✓
FanfictionFOLLOW DULU SEBELUM BACA! PLAGIAT MENJAUH! TAMAT! Bagaimana bisa seorang CEO tampan dan kaya raya dekat dengan mahasiswi yang bukan dari golongan kelas atas? Berawal dari sang CEO yang tidak sengaja hampir menabrak mahasiswi yang sedang menyeberang...