part.12

620 77 2
                                    

vote dulu ya

Jimin dan hwara sedang makan di kaki lima mereka memesan tteokbokki , samyang, kimbap, dan, sushi dengan porsi banyak, hwara sampai ternganga karena Jimin memesan seperti porsi untuk 4 orang sedangkan mereka cuma berdua

"sshhh ah"

"Mmmhh"

"Astaga ini"

"P-pedashh sekalii"

2 orang itu benar benar kepedasan dengan samyang yang mereka makan

Sampai sampai bibir mereka menjadi sangat merah dan bengkak karena rasa pedas dari mie itu sangat luar biasa

Hwara memberhentikan acara makannya

"sudah aku tidak sanggup lagi"

"Rasanya aku ingin mmhhh"

"Ahjussi air hangatnya 2" pinta hwara pada ahjussi itu

Sedangkan jimin mendongakkan kepalanya ke atas karena kepedasan

Setelah minum air hangat yang di pesannya tadi hwara langsung meneguk habis air itu

"Minum ini Jim biar pedasnya berkurang" ucap hwara yang sudah mulai rileks karena air hangat yang ia minum

Jimin langsung menyambar gelas pemberian hwara dan meneguk habis air itu

"Astaga pedasnya tidak pernah aku bayangkan" ucap jimin sambil mengipas wajahnya dengan tangan

"Kau yang mau"

"Aku hanya menurut" lanjut hwara sambil terkekeh geli melihat jimin yang kepedasan

dimata hwara pria di hadapannya ini memang tampak seperti anak muda sekitar umuran 17 tahun padahal aslinya sudah 28 tahun

Dan lihatlah saat ia kepedasan aura sexy dari Jimin sangat menggoda lahir dan batin

"Astaga hapus pikiran kotor mu hwa-ya" ucap hwara dalam hati sambil menggelengkan kepalanya beberapa kali

"Kau kenapa?" Tanya jimin dengan sumpit yang mencapit tteokbokki yang baru saja mau masuk ke dalam mulutnya

"Eoh? A-aku tidak apa apa hehe" jawab hwara gugup sambil sedikit terkekeh supaya suasana mereka tidak terlalu canggung

"Kau yakin?" Tanya jimin sekali lagi

"aku yakin, aku tidak apa apa, kau tidak perlu khawatir" jawab hwara lalu memasukkan sushi kedalam mulutnya dan jimin mengangguk

Jam sudah menunjukkan pukul 13.08 KST

Ponsel jimin berdering ada panggilan masuk

eommaaaaaa

Hwara melihat ponsel jimin yang berdering dan ada tulisan eomma  yang a-nya sangat banyak membuat hwara terkekeh geli

"Jim, ibumu menelfon" tegur hwara

"Biarkan saja, aku malas meladeni ibuku"

"Kau ini tidak boleh kurang ajar seperti itu"

"Aku tidak mau mengangkatnya" jawab jimin lalu melanjutkan makan tteokbokki

"Kalau kau tidak mau mengangkatnya, maka aku yang akan mengangkatnya" ancam hwara

"Angkat saja" jawab jimin sambil mengunyah

Hwara menatap jimin jengah

Lalu hwara membiarkan ponsel jimin berdering, ia tidak mau cari gara gara hanya karena mengangkat telfon ibu jimin

D E S T I N Y 1 || PJM ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang