Tahan dulu guys, cuman mau nanya bentar. Aku udah pernah nyeritain masa kecilnya Axel belum sih? Semisal udah komen aja ada di part berapa, kalau belum komen aja belum oceh😉
Sebelum lanjut membaca jangan lupa vote dan komen...
Gogogo!
Sepulang dari Cafe, Axel tidak langsung pulang ke apartemen nya. Melainkan, ia membawa motornya menuju tempat yang paling dihindari nya. Sudah lama sekali ia tidak pernah menginjakkan kakinya di tempat ini—tempat banyak kenangan kecil, sekaligus kenangan buruk yang ia alami.
Kediaman keluarga Airlangga. Tempatnya menghabiskan waktu selama 6 tahun, semenjak ia hadir di dunia ini.
"Sebenarnya gue gak sudi datang kesini. Tapi demi Baby gue bisa lakuin apapun itu," monolognya menatap rumah yang lumayan besar dari jarak yang cukup jauh.
Bucin? Ya sepertinya sekarang Axel sangat bucin pada Baby. Atau bisa juga dibilang dia buta akan cinta. Lihat saja sekarang, bahkan ia mengingkari janji nya sendiri yang ia buat dulu. Yaitu, tidak akan pernah kembali kerumah ini sampai Daddy dan juga istri nya itu bercerai. Nyatanya hanya demi Baby, dia berada di sini. Jangankan mengingkari janji, mungkin Axel akan menyerahkan nyawa nya hanya demi keselamatan gadis itu.
Tanpa menunggu lama lagi, Axel menyalakan motornya dan tepat saat dirinya berada di depan gerbang. Seorang satpam keluar, ternyata itu satpam yang sejak dulu bekerja di rumah nya. Bagus lah, setidaknya ia bisa dengan mudah masuk ke dalam sana.
"Cari siapa ya?" tanya satpam tersebut. Axel pun melepas helm-nya, memperlihatkan wajahnya yang sedari tadi tersembunyi di balik helm.
"Saya Axel, bapak masih inget gak?" jawabnya tersenyum ramah.
"Oalah! Den Axel toh. Astaga saking lamanya gak ketemu, bapak hampir lupa. Sekarang Aden udah besar ya," ujar Satpam tersebut sembari membuka gerbang. Sedangkan Axel terkekeh mendengarnya.
"Iya, pak. Yakali saya kecil mulu, yaudah saya masuk dulu ya," pamit nya yang di persilahkan sopan oleh sang satpam.
Axel memarkirkan motornya di garasi dan memandangi rumahnya yang tidak berubah sedikit pun.
"Kirian bakal di ubah karena punya nyonya baru, ternyata enggak. Bagus deh, seenggak nya barang yang Mommy tata dengan susah payah gak di singkirin,"monolog nya melihat setiap sudut rumah yang ia lewati.
Tiba di ruang keluarga, terdapat seorang lelaki seumuran dengannya tengah menonton tv sembari memakan cemilan.
"Tumben pulang cepat Dad," sapa nya mengira Axel adalah Daddy nya tanpa menoleh. Sedangkan Axel memutar bola matanya malas, pikirnya lelaki itu tidak akan tinggal di rumah ini. Bodoh, memang ketika Axel percaya bahwa lelaki itu tidak akan menerima sepeser pun harta milik Daddy-nya ternyata ibu dan anak sama saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Or Revenge
Teen Fiction#SEQUEL KEYSA Cinta jadi benci atau benci jadi cinta? Sebenarnya kata apa yang tepat untuk seorang BABY QUEENSHA GRAY. Baby bertemu dengan seorang lelaki idaman yang seharusnya ia benci bukan cintai. Fakta tentang lelaki itu berhasil mengubah rasa s...