Holaaa kembali lagi dengan aku😄
Absen unsername kalian kuy yang nungguin cerita ini👐
Happy reading...
Setelah mengeluarkan seribu satu alasannya agar terbebas dari pertanyaan satpam dan juga dapat keluar dari sekolah, kini Baby tengah berada di dalam taksi menuju ke apartement Axel.
Lucunya, Baby meminta izin dengan alasan sakit namun ia malah tidak di berikan izin. Namun saat Baby mengatakan bahwa Momi—hamster peliharaannya—tengah hamil dan sebentar lagi melahirkan, sepersekian detik kemudian satpam yang sedang menjaga dengan gampangnya membuka gerbang dan membiarkannya pergi begitu saja.
Mungkin satpam itu berpikir bahwa mama nya yang melahirkan karena mendengar kata 'Momi' padahal itu adalah peliharaanya yang tanpa sengaja ia jadikan alasan.
Baby tidak peduli dengan alasannya yang tidak masuk akal itu, yang terpenting dia telah berada di luar sekolah dan sebentar lagi sampai di apartement Axel. Semoga saja lelaki itu berada di sana.
Menurut informasi yang ia dapatkan dari anak-anak kelas 11 IPA 2 sebelum keluar sekolah, Rara sedang izin hari ini entah izin kemana. Hal itu yang membuat Baby harus segera memeriksa ke apart Axel, dan berharap apa yang ia pikirkan tidak terjadi.
Tak terasa, Baby telah sampai di gedung yang cukup luas nan menjulang tinggi itu yang dimana terletak apartemen milik Axel di sana. Baby masuk kedalam lobi dan mulai berjalan menuju apartemen milik Axel.
Sesampainya, Baby masih berusaha berpositif thinking. Namun semuanya bagai sinar di telan bumi saat ia mulai memencet bel dan menatap tak percaya orang yang membukakan pintu untuknya.
"Kuyang?"
Rara awalnya terkejut melihat kehadiran Baby, namun seketika ia tersenyum remeh dan melipat tangannya sembari bersandar di dekat pintu.
"Ngapain lo kesini?"
Baby mengernyitkan keningnya, bukannya seharusnya dia yang mengatakan itu?
"Lah lo ngapain disini?" Pertanyaan Baby membuat Rara berdecak kesal karena bukannya mendapat jawaban ia malah mendapat pertanyaan.
"Lo tuh kalau di tanya ya jawab, bukannya balik nanya! Dasar bunglon!"
Baby tak mempedulikan perkataan Rara, gadis itu langsung saja menerobos masuk ke dalam sembari berteriak memanggil nama Axel.
"LO APA-APAAN SIH TERIAK-TERIAK DI TEMPAT ORANG? GAK SOPAN TAU GAK!"
Baby sudah tidak peduli dengan kehadiran Rara atau bahkan ucapannya yang mengata-ngatai dirinya. Yang terpenting Baby harus menemukan keberadaan Axel dan meminta penjelasan mengapa Rara bisa berada di dalam apartemen milik lelaki itu.
"Gue udah bilang jangan ber—"
Kalimat yang terpotong itu, sukses mengalihkan perhatian Baby dan Rara. Axel, lelaki itu tengah berdiri di depan kamarnya dengan tatapan fokus ke arah Baby.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Or Revenge
Teen Fiction#SEQUEL KEYSA Cinta jadi benci atau benci jadi cinta? Sebenarnya kata apa yang tepat untuk seorang BABY QUEENSHA GRAY. Baby bertemu dengan seorang lelaki idaman yang seharusnya ia benci bukan cintai. Fakta tentang lelaki itu berhasil mengubah rasa s...