Holaaa kembali lagi dengan aku😄
Absen unsername kalian kuy yang nungguin cerita ini👐
Happy reading...
Untuk ke dua kalinya Baby ikut bersama Axel, lebih tepatnya Baby yang memaksa ikut dengan Axel ke cafe tempatnya bekerja.
Sembari menunggu Axel selesai bekerja, Baby mengeluarkan alat lukisnya dengan pemandangan lurus ke satu objek. Siapa lagi kalau bukan Axel, kali ini Baby akan menggambar wajah Axel untuk gadis itu pajang di kamarnya.
"Lo pinter ngegambar?"
Pertanyaan itu membuat Baby tersentak, saat dilihatnya Axel tengah memandang gambarnya ia tersenyum dan mengangguk.
"Bagus deh, seenggaknya lo punya bakat."
"Kok lo ada disini?" Tanya Baby, pasalnya tadi bukannya Axel tengah berdiri di depannya sembari membuat pesanan pelanggan? dan kenapa sekarang Axel ada didekatnya?
"Kek kenal mukanya," kata Axel mengabaikan pertanyaan Baby dan menjauh untuk melanjutkan pekerjaannya.
"Jelas lah kenal ini kan muka lo," gumam Baby dan melanjutkan gambarannya.
Waktu terus berjalan hingga jam menunjukkan pukul 18:00 dan Axel pun telah selesai bekerja. Setelah berganti pakaian, Axel menghampiri Baby yang di mana tengah tertidur pulas di tempatnya.
Axel menghela nafasnya dan duduk di hadapan Baby dengan pandangan lurus menatap intens wajah Baby.
Tangan Axel terulur dan membenarkan anak rambut Baby yang menghalangi wajah gadis itu. Kemudian ia menarik tangannya kembali dan melipatnya.
Cantik juga kalau lagi tidur. Gemesin, jadi pen bawa pulang.
Tersadar dengan apa yang ia bilang dalam hati, Axel menggeleng dan terfokus ke buku gambar yang ada di atas meja. Lukisannya telah jadi dan terlihat nyata, Axel sampai speecheles tak menyangka itu gambaran Baby. Ditambah lagi dengan fakta bahwa Baby menggambar dirinya yang tengah sibuk bekerja.
"Dasar bucin," kekeh Axel kemudian melihat arloji miliknya. Ia harus segera membawa pulang gadis itu agar orang rumah tak khawatir akan keadaannya.
Axel tak punya pilihan lain selain membangunkan Baby yang nampak pulas tidurnya. Namun mau bagaimana lagi, Axel hanya membawa motor bukan mobil bisa bahaya jika membawa Baby dalam keadaan tertidur seperti ini.
"By, bangun gue anter pulang yuk... " ujar Axel lembut sembari menggoyangkan sedikit lengan Baby.
Baby bisa di bilang bukan tipekal yang sulit di bangunkan, maka dari itu hanya sekali di bangunkan kedua kelopak mata itu mulai terbuka.
"Gue dimana?" Tanya Baby dengan suara khas orang bangun. Gadis itu juga melihat ke kanan dan kiri untuk mengetahui lokasi ia berada.
"Cafe. Buruan beresin barang lo dan gue anter balik," jawab Axel berdiri dan meninggalkan Baby duluan ke parkiran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Or Revenge
Fiksi Remaja#SEQUEL KEYSA Cinta jadi benci atau benci jadi cinta? Sebenarnya kata apa yang tepat untuk seorang BABY QUEENSHA GRAY. Baby bertemu dengan seorang lelaki idaman yang seharusnya ia benci bukan cintai. Fakta tentang lelaki itu berhasil mengubah rasa s...