Holaaa kembali lagi dengan aku😄
Absen unsername kalian kuy yang nungguin cerita ini👐
Happy reading...
"Pagi By."
"Pagi juga," balas Baby dengan senyum ramahnya kepada beberapa siswa yang menyapanya sepanjang koridor. Baby memang cukup terkenal di sekolah, karena pembelaannya terhadap pembuly-an Triple R pada awal masuk sekolah.
Saat sedang santai-santainya berjalan, tiba-tiba saja Baby di kaget kan dengan kedatangan dua sahabatnya itu yang nampak heboh sekali sembari menyuarakan namanya.
"Buset toa darimana lagi yang lo curi berdua?" sindir Baby setelah keduanya berada di hadapannya dengan nafas terputus-putus.
"Lo ha—us... Ih—kut... "
"Apa sih anjirr ngomong yang bener woy!" kesal Baby menatap Vinka kesal.
"Lo harus ikut!" pekik Iva kencang dengan satu tarikan nafas, yang sukses membuat ketiganya menjadi pusat perhatian. Sedangkan Baby mengerjapkan matanya Shock.
Tanpa mempedulikan wajah Baby yang masih belum sadar. Keduanya langsung menarik Baby menuju kantin, entah apa yang mereka ingin perlihatkan.
Sesampainya di kantin, Baby speechless. Pikirnya kedua gadis itu heboh karena geng Triple R berulah kembali, nyatanya... pemandangan di depannya sukses membuat hati Baby hancur berkeping-keping.
"Hati gue potek... " gumam Baby lirih memegang dadanya dan ber-akting seolah-olah sedang di sakiti.
"Seriusan patah? Ayo kerumah sakit, biar gue yang—" tiba-tiba saja pukulan telak di lengannya berhasil menghentikan pertanyaan heboh Iva yang salah mengartikan maksud dari perkataan Baby.
"Bukan potek itu njirr! Maksud Baby tuh ibarat hatinya patah karena liat mereka! Bisa gak sih lo konek sehariiiiii aja," kesal Vinka yang tak lain sang pelaku yang memukul Iva.
Iva mengangguk polos. "Oh, potek itu toh. Ngomong atuh dari tahun lalu," kekehnya.
"Tawa lo tawa." Dan kekehan Iva berubah menjadi tawa yang sangat ngakak hingga membuat kedua kuping Vinka ingin meledak rasanya.
"Lo juga!" Baby tersentak dan menghentikan akting-nya. "Mau lo berdiri disitu ampe jamuran?" Baby menggeleng. "Pisahin sono ogeb!"
Baru dua langkah maju, Baby menghentikan langkahnya dan berbalik menatap Jovinka lalu menyatukan kedua telunjuknya sembari memasang muka imut nya yang minta di gampar! "Pisahinnya gimana?"
Ingin rasanya Vinka membakar hidup-hidup Baby saat ini, entah dosa apa yang telah di perbuatnya di masa lalu hingga mendapatkan cobaan seperti ini.
Sedangkan Baby yang melihat ekspresi tidak santai Vinka, membulatkan matanya dan segera berlari menuju meja kedua sejoli yang tak lain adalah Axel dan Rara Rosalie—musuh bebuyutan nya Baby.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Or Revenge
Teen Fiction#SEQUEL KEYSA Cinta jadi benci atau benci jadi cinta? Sebenarnya kata apa yang tepat untuk seorang BABY QUEENSHA GRAY. Baby bertemu dengan seorang lelaki idaman yang seharusnya ia benci bukan cintai. Fakta tentang lelaki itu berhasil mengubah rasa s...