Holaaa kembali lagi dengan aku😄
Absen unsername kalian kuy yang nungguin cerita ini👐
Kalau ada yang typo tandain aja😉
Happy reading...
Setelah kemarin mereka membicarakan tentang perkataan Baby yang akan membuat komik, akhirnya mereka pasrah dan menyetujui akan membantu gadis itu. Semalam mereka telah menentukan konsep dan membuat sebagian ceritanya, sehingga pada hari ini Baby sudah mulai menggambar karakter dan lainnya.
Bahkan gambar yang telah di buat gadis itu sudah hampir selesai mengikuti alur yang setengah jadi semalam. Entah karena gabut atau apa, yang jelas sejak tadi pagi hingga sekarang Baby terus saja antusias menggambar di atas layar ipad nya.
Karena bosan dengan nuansa rumah, saat waktu pulang sekolah Baby mengabari Axel bahwa ia akan ke Cafe tempat Axel bekerja dengan alasan bosan di rumah. Mau tak mau Axel mengiyakan saja, asal Baby tidak mengganggu dirinya. Baby pun setuju, dan sesuai perjanjian, mereka sibuk dengan kegiatan masing-masing dengan Axel yang bekerja seperti biasa dan Baby yang serius menggambar tanpa mengalihkan tatapannya dari layar ipad miliknya.
Axel mengantarkan pesanan terakhir milik pelanggan, setelah menyajikan dengan rapi di atas meja ia pun melirik jam tangannya dan beralih melirik Baby yang menunduk—sibuk menggambar. Lelaki itu menghampiri Baby dan duduk di hadapan nya. Sepertinya Baby tidak menyadari kehadiran Axel, terbukti saat Axel berdehem Baby tersentak kaget.
"Eh, lo dari tadi duduk disitu?" tanya Baby menyandarkan tubuhnya pada sandaran kursi dan menyeruput minuman nya, lalu merenggangkan otot-otot tangannya.
"Pegel?" bukannya menjawab, Axel malah balik bertanya yang membuat Baby tertawa kecil.
"Dikit, but it's okay." Baby melirik pergelangan tangannya, tepatnya melihat jam tangannya yang menunjukkan pukul 17:50. Hingga perkataan Axel membuat perhatiannya teralihkan dari jam tangan ke Axel sepenuhnya.
"Masih betah di sini? Gak mau pulang?"
"Ngusir nih ceritanya?" balas Baby menunjukkan ekspresi sedih nya seolah gadis itu tengah tersakiti. Biasa drama Queen di mulai.
Axel menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal. Mampus! Gue salah ngomong, batin Axel memperbaiki posisi duduk nya dan berdehem sembari mempersiapkan perkataan yang akan ia ucapkan.
"Gak gitu. Maksud gue waktu kerja gue udah mau habis, lo masih mau tetep disini sendiri? Soalnya gue mau pulang," kata Axel memperjelas yang membuat Baby mengangguk paham.
"Yaudah, tapi anterin gue pulang. Lo ganti baju aja dulu, gue tungguin disini." Tanpa membalas ucapan Baby, Axel langsung saja berdiri dari duduk nya saat melihat Baby telah memasukkan barang-barangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Or Revenge
Ficção Adolescente#SEQUEL KEYSA Cinta jadi benci atau benci jadi cinta? Sebenarnya kata apa yang tepat untuk seorang BABY QUEENSHA GRAY. Baby bertemu dengan seorang lelaki idaman yang seharusnya ia benci bukan cintai. Fakta tentang lelaki itu berhasil mengubah rasa s...