#SEQUEL KEYSA
Cinta jadi benci atau benci jadi cinta? Sebenarnya kata apa yang tepat untuk seorang BABY QUEENSHA GRAY.
Baby bertemu dengan seorang lelaki idaman yang seharusnya ia benci bukan cintai. Fakta tentang lelaki itu berhasil mengubah rasa s...
Maaf telat dikit, gpp lah ya yang penting ngucapin btw Happy Reading
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Selamat pagi kak Axel."
"Malem dek."
"Eh, ada kak Baby juga. Btw ini masih pagi loh kak."
Pagi pagi sudah membuat mood Baby berantakan saja. Coba tebak adek kelas siapa nih yang merusak hari seorang Baby? Jika kalian menjawab Friska, maka selamat jawaban kalian tepat sekali.
Sudah jelas Axel berangkat bareng Baby menggunakan motor dan bisa-bisa nya Friska hanya menyapa Axel dan baru menyadari kehadirannya ketika Baby menjawab dengan sengaja sapaan Friska yang di tujukan untuk Axel.
"Emang masih pagi siapa juga yang bilang ini sore? Nggak ada kan?" Friska menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
Sabar Fris, sabar masih ada kak Axel lo harus jaga image. Awas aja nih kakel songong baru jadi pacar aja belagunya minta ampun, lah gue yang dijodohin b aja tuh, batin Friska jengkel.
"Oh iya, kak Axel udah sarapan belum?" tanya Friska mengalihkan topik pembicaraan sembari tersenyum manis kepada Axel.
"Udah tadi sarapan di rumah gue, kenapa nanya? Lo belum sarapan? Mau di beliin sarapan?" sudah jelas ini Baby lagi yang menanggapi karena Axel sangat malas jika harus berbasa basi dengan gadis di hapannya itu. Lebih baik ia diam saja dan membiarkan Baby menanganinya.
"Nggak, bukan gitu..." Friska melirik Axel yang nampak sekali tidak tertarik pada dirinya dan malah sibuk dengan benda pipih miliknya yang sedari tadi ada di genggaman lelaki itu. "Hmm, kalau gitu aku masuk duluan ya," karena tidak di pedulikan oleh Axel akhirnya Friska pamit dari pada harus meladeni Baby yang jelas sekali terlihat tidak menyukai nya. Jika terus-terusan ada disana yang ada ia naik darah karena sedari tadi menahan amarah nya.
"Dari tadi kek pergi, harus banget diusir ya baru pergi?! Adik kelas jaman sekarang pada gak tahu malu!! Mungkin urat malu nya ikut ke potong juga pas ari-ari bayi nya di potong kali ya, herman gue," gerutuk Baby ketika Friska sudah tak ada lagi dalam pandangannya.
Axel terkekeh mendengar nya, entah sejak kapan kekesalan seorang Baby menjadi salah satu hiburan yang menyenangkan baginya.
"Dih gila kali nih bocah ketawa sendiri."
Tanpa memedulikan ucapan Baby, Axel dengan watadosnya merangkul Baby masuk kedalam bangunan sekolah.
***
Bel istirahat sudah berbunyi sejak sepuluh menit yang lalu, dan Baby baru saja keluar kelas bersama Vinka dan Iva. Baby dan Vinka terus saja mengerutuk dan mengumpati guru yang memghentikan ketiganya dan menyuruh mereka untuk membantu guru tersebut memeriksa ulangan anak kelas sepuluh. Mau tak mau mereka harus merelakan waktu sepuluh menit mereka yang harus nya sudah sedari tadi mereka gunakan.
