•Love Or Revenge 17•

184 17 0
                                    

Sebelum lanjut membaca jangan lupa vote dan komen...

Gogogo!

Niat awal Axel yang hendak pulang kini terurung karena melihat kehadiran si kembar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Niat awal Axel yang hendak pulang kini terurung karena melihat kehadiran si kembar. Setelah Bunda menyediakan minuman beserta cemilan untuk mereka nikmati di taman belakang rumah sembari membahas soal kejadian hari ini dan berpamitan meninggalkan mereka bersama keheningan yang melanda.

"Gimana keadaan sekolah?"-Axel.

"Gimana keadaan Rara?" -Jovan.

"Gimana keadaan Baby?" -Vinka.

Setelah sekian lama hanya terdiam, akhirnya ketiganya mengeluarkan pertanyaan yang hampir sama hanya saja berbeda kata di akhir.

Ketiga nya sama-sama terkejut dan menatap satu sama lain yang berakhir tertawa bersama atas kelakuan mereka.

"Tadi aja diem-dieman eh sekali ngomong malah barengan gini," kata Vinka menggeleng-gelengkan kepalanya heran dengan kelakuan mereka tadi.

"Jadi siapa yang ngomong duluan nih?" tanya Axel menyudahi tawa mereka.

"Gue aja." Baru saja Jovan mencari posisi enak di tempatnya duduk dan akan menanyakan pertanyaannya, tetapi Vinka langsung berteriak tak terima.

"Heh enak aja lo, gak! nggak ada pokoknya gue duluan karena disini cuman gue sendiri yang cewek! Inget ladyfirst!" kata Vinka bangga sembari melipat kedua tangannya di depan dada dan tak lupa pula menaik-turunkan kedua alisnya-mengejek Jovan.

"Gak gitu juga kali konsepnya." Emang dasarnya kalau saudara kembar itu tidak pernah akur, maka dari itu Jovan malah menoyor kepala sang adik hingga membuat sang empunya kepala geram dan balik menyerang dengan pukulan bertubi-tubi di badan Jovan.

Axel yang tidak tahu apa-apa atas perkelahian tanpa rencana di depannya itu, bingung sendiri bagaimana caranya agar kedua makhluk ini berhenti berkelahi seperti anak-anak usia 5 tahun. Dia juga heran melihat kelakuan teman kelasnya yang sifat dan tingkah laku nya jauh berbeda jika di sekolah dan di rumah.

Jika Jovan di sekolah terkenal berwibawa dan selalu menyelesaikan masalah dengan kepala dingin, maka berbanding terbalik jika ia berada di rumah, tingkah nya sungguh kekanak-kanakan, apalagi jika sudah bertemu dengan Vinka mereka akan bertingkah layaknya Tom And jery.

Akhirnya mau tak mau Axel pun beranjak dari duduk nya dan menarik Vinka menjauh dari Jovan, Axel jadi ngeri sendiri melihat ke liaran Vinka terhadap Jovan.

"Udah napa Vin, kalau lo berdua bertengkar mulu ini pembicaraan nya gak bakal ada ujungnya," ucap Axel menasihati, setelah menjauhkan Vinka beberapa meter dari Jovan.

Vinka berusaha menguasai dirinya sendiri dan meredakan emosi nya yang sudah meluap-luap. Karena kasihan dengan Axel maka dari itu Vinka mengalah dengan menahan emosinya, jika saja tidak ada Axel maka Jovan akan habis di tangan Vinka.

Love Or RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang