•Love Or Revenge 05•

361 31 18
                                    

Holaaa kembali lagi dengan aku😄

Absen unsername kalian kuy yang nungguin cerita ini👐

Happy reading...

"BAYI GEDE WOYYY BANGUN LO NJING! JAM BERAPA INI GILAA LO MAU TEL—at"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"BAYI GEDE WOYYY BANGUN LO NJING! JAM BERAPA INI GILAA LO MAU TEL—at"

Vinka menghentikan teriakannya tak kala membuka pintu kamar milik Baby dan di lihatnya gadis itu tengah membenarkan dasi miliknya di depan cermin.

"WOW GILAA DEMI APA LO UDAH—"

"VINKA JANGAN TERIAK, BERISIK TAHU GAK!" Tegur Jovan dari bawah yang sukses menghentikan teriakan Vinka.

"IYA IYA. TAPI LO TERIAK JUGA ASAL LO TAHU," balas Vinka menambah volume suaranya.

"GUE TERIAK SUPAYA LO DENGER OGEB!"

"DIKIRA GUE BUDEK KALI YA! GAK USAH TERIAK JUGA."

"Dasar kembar tidak tahu diri," gumam Baby menulikan pendengarannya dan lebih memilih sibuk membereskan perlengkapan sekolahnya.

"EH INI KENAPA PADA TERIAK SIH? MASIH PAGI ENTAR DI DENGER TETANGGA!" Tiba-tiba saja Bunda menyelah pertengkaran keduanya dari dalam dapur.

"BUNDA JUGA TERIAK!" Balas si kembar kompak.

"UDAH-UDAH INI KENAPA PADA TERIAK SIH?" Ayah yang tidak tahu apa-apa pun ikut berteriak.

"ASTAGA INI RUMAH APA PASAR SIH BERISIK BANGET!" Teriak Baby melerai dan setelahnya tidak ada lagi suara yang saling bersautan.

Baby menghela nafasnya dan menarik  Vinka untuk turun ke bawah dari pada pita suaranya rusak hanya karena meladeni keluarga yang setiap harinya di pagi hari selalu saja berteriak tanpa henti.

"Nah gini dong, gak teriak-teriak kan enak liatnya," kata Baby duduk ikut bergabung di meja makan bersama yang lain.

"Vinka noh," ujar Jovan menyalahkan adik kembarnya itu yang langsung melotot kepadanya.

"Miror please," balas Vinka memutar bola matanya malas, "harusnya gak usah lo bales kali, gitu aja ribet."

"Udah-udah malah berantem. Makan sarapannya habis itu berangkat biar gak telat," lerai Bunda dan pada akhirnya semua sarapan bersama. Sesekali berbincang ringan mengenai hal random yang asik mereka bahas.

Setelah selesai sarapan Jovan, Vinka, dan juga Baby berpamitan kepada Ayah, Bunda.

Sesampainya di garasi Jovan melihat ke arah gerbang yang tak ada siapapun, lalu berganti melihat ke arah Baby yang sedang sibuk mengotak-atik handphone nya.

"Ojek lo gak dateng?"

Baby dan Vinka bersamaan menoleh kepada Jovan yang sedang memanasi mobil, namun matanya menatap Baby yang berarti pertanyaannya di tujukan untuk gadis itu.

Love Or RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang