Holaaa kembali lagi dengan aku😄
Absen unsername kalian kuy yang nungguin cerita ini👐
Kalau ada yang typo tandain aja😉
Happy reading...
Sesuai dugaan Axel, berita tentang dirinya dan Baby sukses menggemparkan Semesta High School. Sepanjang perjalanan menuju kantin, semua pasang mata menatap nya secara terang-terangan. Bahkan pertanyaan mengenai hubungan dirinya dengan Baby sampai terdengar jelas di telinganya.
Dan entah kenapa saat ini kakinya malah berjalan terbalik dengan tujuannya, tadinya ia akan pergi ke kantin tetapi kakinya berkata lain yang malah membawanya menuju kelas 11 IPA 3 kelasnya Baby dkk.
"Xel, mau kemana woy?!" teriak Lintang menyusul Axel.
Axel tak menghiraukan perkataan Lintang, lelaki itu terus saja berjalan hingga berhenti tepat saat melihat kerumunan di depan kelas 11 IPA 3.
"Loh, mereka ngapain kumpul gitu?" celetuk Lintang yang tentu saja terdengar jelas di telinga Axel, "jangan-jangan..."
Lintang dan Axel saling pandang seolah melakukan telepati melalui kontak mata, keduanya mengangguk serempak dan menerobos kerumunan. Saat berada di paling depan kedua nya membulatkan matanya sempurna.
Terlihat Baby dan juga Rara terlibat cekcok. Penampilan keduanya bisa dibilang tidak dalam kondisi baik-baik saja, bahkan Rara terlihat paling kacau ditambah dengan luka lebam di tubuh gadis itu. Entah apa yang sebenarnya terjadi.
Semua yang berada disana bersorak menyebut nama Baby dan Rara namun lebih dominan nama Baby banyak disebut yang membuat keadaan semakin panas dan tak terkendali.
Hingga perkataan pedas Rara keluar yang tambah membuat para murid berseru heboh.
"Lo murahan banget ya jadi cewek. Dibayar berapa lo sama om-om di luar sana, sampai lo rela antar mereka sampai rumah? Hah?! Oh jangan-jangan Axel nerima lo karena lo udah jual diri sama dia, benerkan?" Rara tersenyum mengejek menatap jijik kepada Baby.
Axel yang namanya di bawa-bawa juga tersulut emosi hanya saja dia pandai mengontrol emosi nya dan tetap berdiam diri, menunggu balasan apa yang akan Baby berikan ketika harga diri gadis itu di injak-injak.
Habis sudah kesabaran Baby, sedari tadi gadis itu berusaha menahan emosinya yang siap meledak kapan saja namun perkataan Rara kali ini tidak bisa lagi ia toleransi.
Dengan nafas menggebu-gebu dan emosi yang meluap-luap Baby menampar keras pipi Rara hingga meninggalkan jejak luka sobek di sudut bibirnya.
Suara nyaring tamparan Baby sukses membuat kelas menjadi hening, tak ada satupun yang mengeluarkan suara. Bahkan cicak yang tadi ikut berbunyi di sudut kelas saja ikut terdiam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Or Revenge
Novela Juvenil#SEQUEL KEYSA Cinta jadi benci atau benci jadi cinta? Sebenarnya kata apa yang tepat untuk seorang BABY QUEENSHA GRAY. Baby bertemu dengan seorang lelaki idaman yang seharusnya ia benci bukan cintai. Fakta tentang lelaki itu berhasil mengubah rasa s...